Share

Sportpedia: Tugas PBSI, Satlak Prima & Menpora agar Sukses di Indonesia Open 2016 Serta Olimpiade 2016

Zanel Farha Wilda, Jurnalis · Rabu 25 Mei 2016 15:18 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 25 40 1397458 sportpedia-tugas-pbsi-satlak-prima-menpora-agar-sukses-di-indonesia-open-2016-serta-olimpiade-2016-dEWvav9mfE.jpg Tim Bulutangkis Indonesia (Foto: Twitter resmi Direktur Pengembangan PBSI)
A A A

TIM bulu tangkis Indonesia akan menghadapi dua turnamen besar dalam waktu dekat ini yakni Indonesia Open 2016 dan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Kegagalan memberikan gelar juara di Piala Thomas dan Uber 2016 membuat Tim Indonesia memiliki tugas yang harus segera diselesaikan.

Indonesia gagal meraih hasil maksimal di Piala Thomas dan Uber tahun ini. Tim Thomas hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah dari Denmark di partai final dengan skor 2-3, sementara Tim Uber hanya mampu bertahan hingga babak perempatfinal setelah ditaklukkan Korea Selatan dengan skor 0-3.

Usai pertarungan di Piala Thomas dan Uber 2016, para atlet Tanah Air kini harus mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Open dan Olimpiade. Indonesia Open 2016 dijadwalkan berlangsung pada 30 Mei-5 Juni 2016, sedangkan Olimpade 2016 berlangsung pada 5-21 Agustus 2016.

Untuk Indonesia Open, PBSI mempunyai tanggung jawab dan peran bagi tim Indonesia. PBSI harus bisa membenahi apa saja kekurangan para atlet Tanah Air, berkaca dengan hasil di Piala Thomas dan Uber.

Mengingat Indonesia Open akan berlagsung kurang dari seminggu lagi, PBSI mungkin sudah tidak bisa melakukan perubahan yang signifikan. Itu artinya, PBSI harus bisa memperbaiki dan menambah strategi yang sebelumnya sudah dipersiapkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bersama pelatih, PBSI harus tahu apa yang kerap kali menghambat performa para atlet. Apalagi di edisi tahun lalu, Indonesia gagal meraih satu pun gelar juara. Satu-satunya wakil di final, ganda putri melalui Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, kalah dari wakil China.

Sementara itu, untuk Olimpiade 2016, Indonesia masih memiliki waktu untuk berbenah. Setidaknya dalam waktu dua bulan sebelum turnamen dimulai, PBSI bisa bekerja sama dengan Satlak Prima untuk membenahi kekurangan 10 wakil yang sudah dipastikan tampil di Olimpiade.

Satlak Prima dalam hal ini memiliki kewajiban untuk membantu PBSI melakukan pembenahan. Satlak Prima harus bisa menyediakan apa saja yang dibutuhkan para atlet selama berada di pelatnas jelang Olimpiade Brasil. Melihat seperti apa performa dan hasil tahun ini, yang dibutuhkan para atlet tidak hanya membutuhkan pembenahan secara teknis dan fisik, melainkan juga secara mental, sehingga di Olimpiade nanti, para atlet bisa memiliki mental seorang juara.

Tidak hanya PBSI dan Satlak Prima, Menpora juga berkewajiban membantu para atlet selama persiapan Olimpiade ini. Menpora mungkin bisa membantu dengan memberikan dana tambahan yang akan digunakan sebagai bonus untuk para atlet yang bisa memberikan gelar juara. Hal ini sangat penting, karena bisa memotivasi para atlet untuk berjuang dan tampil dengan semaksimal mungkin.

Namun jangan pernah melupakan peran para pelatih. Kesehjateraan dan ketenangan batin pelatih juga wajib menjadi perhatian Menpora, PBSI dan Satlak Prima. Karena pelatih yang ikut menentukan peningkatan teknik atlet dan penerapan taktik untuk mengatasi lawan.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini