AKHIR pekan ini merupakan momen yang tepat bagi Rio Haryanto untuk membuktikan diri. Pembalap kebangaan Indonesia tersebut akan kembali bersaing di gelaran Formula One (F1). Pada seri keenam ini, Rio akan bersaing di Sirkuit Monte Carlo, Monaco.
Sirkuit Monte Carlo ini dikenal sebagai sirkuit yang cukup rumit. Sebab, sirkuit ini memiliki banyak tanjakan, turunan, dan tikungan tajam. Sirkuit yang terletak di Monaco ini juga bukan merupakan “sahabat” bagi para pembalap yang unggul di lintasan lurus. Sebab, Sirkuit Monte Carlo hanya memiliki lintasan lurus yang pendek.
Para pembalap F1 akan bersaing di atas lintasan yang memiliki panjang 3.337 km dalam satu lap. Sebelum menyentuh garis finis, para pembalap F1 harus bersaing selama 78 lap dengan total jarak tempuh 260.286 km. Selain itu, Sirkuit Monte Carlo yang memiliki lintasan sempit juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap F1.
Selain jarak tempuh yang cukup panjang, para pembalap F1 juga harus melewati terowongan yang cukup menarik perhatian. Sebab, tak jarang para pembalap merasa kesulitan dengan pencahayaan yang minim di dalam terowongan yang terletak di bawah Hotel Fairmont tersebut.
Sirkuit Monte Carlo terdiri dari 18 tikungan. GP Monaco menjadi semakin menarik karena lintasan yang yang memiliki panjang 3.337 tersebut berada dekat dengan pemukiman warga. Hal tersebut pula yang menjadikan Sirkuit Monte Carlo rawan akan kecelakaan.
Ukuran lintasan yang cenderung sempit dan sulit bagi para pembalap untuk saling menyalip menjadi penyebab rawannya kecelakaan di Sirkuit Monte Carlo. Sejauh ini catatan rekor terbaik berhasil dipegang oleh Daniel Ricciardo dengan catatan waktu 1 menit 18.063 detik dalam menjajal satu lap pada 2015.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)
