JAKARTA - Bisa turun menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Rio 2016, memberikan kebanggaan tersendiri buat atlet tunggal putri, Lindaweni Fanetri. Olimpiade ini akan menjadi Olimpiade pertama dan terakhir untuk Linda.
Delapan tahun menghuni Pelatnas Cipayung, pada akhirnya Linda turun di ajang bergengsi Olimpiade. Pada 2008, saat Maria Kristin Yulianti menjadi pilar Indonesia di Olimpiade Beijing, Linda baru bergabung dengan Pelatnas. Empat tahun setelahnya, pada Olimpiade 2012 di London, giliran Adriyanti Firdasari yang diturunkan.
Linda saat ini berada di ranking ke-25 dunia. Di ajang Olimpiade, pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut berada di Grup J. Linda tergabung dengan pebulu tangkis asal Jepang, Nozomi Okuhara, dan pebulu tangkis asal Vietnam.
“Ini jadi Olimpiade pertama saya dan mungkin akan jadi yang terakhir. Karena empat tahun ke depan, saya belum tentu bisa bertahan. Empat tahun lagi sudah waktunya untuk junior-junior di bawah saya yang turun,” ujar Linda seperti dikutip dari situs PBSI, Sabtu (30/7/2016).
“Yang pasti senang, excited banget rasanya. Bangga karena dikasih kesempatan untuk bisa main di Olimpiade. Jadi memotivasi supaya saya bermain maksimal. Ibaratnya, semua pemain pasti ingin main di Olimpiade, tapi saya bisa dapat kesempatan. Ini jadi motivasi buat saya untuk main sebaik mungkin,” ungkap Linda.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dns)