HOCKENHEIM – Pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto dinilai belum mampu bersaing dengan rekan setimnya, Pascal Wehrlein. Sebab, pemuda asal Surakarta, Jawa Tengah, tersebut kerap menyelesaikan balapan di posisi buncit.
Memang dari 11 seri balapan Formula One (F1) musim 2016, Rio kerap menyelesaikan balapan dengan berada di belakang Wehrlein. Posisi terbaiknya kala mengakhiri balapan terjadi di Monaco, Rio menuntaskan balapan di posisi ke-15.
Berbeda dengan Wehrlein yang mampu memberikan poin pertama bagi timnya. Pembalap milik Mercedes tersebut, meraih hasil terbaiknya kala mengaspal di GP Austria dengan finis ke-10.
Tak ayal komentator Sky Sport, David Croft menilai Rio menghadapi persaingan yang tak mudah. Kendati pada latihan bebas mantan pembalap GP2 itu mampu tampil lebih cepat, tetap saja Wehrlein mampu tampil lebih baik pada saat balapan berlangsung.
“Tidak mudah baginya. Untuk diketahui, Rio menempel Pascal di kualifikasi tapi di balapan manapun ketika keduanya finis, ia belum berhasil mengalahkan rekan setimnya,” kata Croft mengutip Sky Sport, Sabtu (30/7/2016).
Sementara itu, Anthony Davidson yang pernah berkiprah di F1 bersama Super Aguri musim 2007 melihat kiprah Rio tidak buruk. Dasarnya, Manor yang menggunakan mesin Mercedes, tentu memprioritaskan Wehrlein dalam tim.
“Tapi saya tidak berpikir Rio mempermalukan dirinya sama sekali. Anda tahu, jika Anda melihat Wehrlein tengah dipersiapkan masa depannya bersama Mercedes. Tentu, ia mendapatkan dukungan dari tim tersebut. Hal tersebut sangat berbeda dengan Rio,” tandas Anthony.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)
