Share

Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Agregasi Solopos, Jurnalis · Kamis 01 September 2016 11:39 WIB
https: img.okezone.com content 2016 09 01 40 1478463 tips-jadi-juara-dunia-ala-liem-swie-king-v2GdiHMA17.jpg Liem Swie King membocorkan tips menjadi juara dunia bulu tangkis (Foto: Okezone)
A A A

KUDUS – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 terakhir yang digelar di Kudus, menghadirkan sederet legenda bulu tangkis sebagai pemandu bakat. Salah satu penguji para calon penerima beasiswa bulu tangkis Djarum itu adalah jawara tiga kali All England, Liem Swie King.

Di sela-sela menyeleksi para pemain muda, King bersedia memberikan tips sukses. Bukan hanya agar lolos Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, tetapi juga menjadi seorang juara dunia.

“Kuncinya satu, harus mau latihan dan latihan lagi. Latihan lebih keras sampai berhasil. Kalau mau juara itu usaha dan semangatnya harus lebih dari yang lain. Kuncinya itu!” ujar King saat dijumpai wartawan di sela-sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jateng, Rabu (31/8/2016).

King mengaku semasa muda dulu acap kali melahap porsi latihan yang lebih banyak daripada pemain lainnya. Latihan fisik dengan berlari sejauh 8 km di area lereng Gunung Muria, dari Dawe-Colo, pun dilahapnya untuk meningkatkan stamina. Latihan keras itu bahkan dilakoni King sebelum secara resmi bergabung dengan Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum pada 1974.

Setelah bergabung dengan PB Djarum dan pelatnas, latihan ini pun tak lantas ditinggalkan King, namun justru semakin diperbanyak. “Intinya agar menjadi seorang atlet yang berprestasi, kita harus mau nambah porsi latihan sendiri. Kalau tidak, jelas akan tertinggal dengan yang lain,” beber pemain yang mendapat julukan Smash King itu.

Menurut Liem Swie King, dengan latihan fisik yang keras dan teratur maka endurance atau daya tahan seorang pemain bakal meningkat. Daya tahan yang bagus akan membuat stamina pemain tidak mudah kedodoran saat menjalani pertandingan ketat, yang dipenuhi rally-rally panjang.

“Selain latihan fisik,kita juga harus menambah jam terbang dengan melakukan sparring. Dulu semasa saya kecil, sparring partner rata-rata adalah teman papa, yang usianya jauh lebih tua. Dengan sparring partner, teknik bermain kita akan meningkat,” jelas peraih gelar juara dunia 1982 itu.

Selain kedua cara itu, King juga meminta para pebulu tangkis muda untuk selalu belajar dari kegagalan yang pernah dialami. “Saya dulu kalau kalah, setelah itu pusing. Saya berpikir letak kesalahan saya di mana? Saya coba cari dan perbaiki. Nah, untuk yang sekarang juga harus seperti itu. Kalau gagal cari letak kesalahannya dan perbaiki,” imbuh King.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tty)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini