LESMO - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyatakan dirinya kecewa saat dikalahkan rekan setimnya Jorge Lorenzo di seri-14 MotoGP 2016 yakni GP Aragon. Rossi mengakui dirinya tidak pernah suka apabila gagal meraih hasil lebih baik dari Lorenzo.
Menurut Rossi, dirinya selalu ingin lebih unggul dari Lorenzo. Di setiap balapan, pembalap berusia 37 tahun itu selalu berusaha agar meraih hasil akhir di depan X-Fuera -julukan Lorenzo. Ia menilai, itu adalah salah satu cara untuk membuktikan bahwa dirinya adalah rider terbaik Yamaha.
“Tentu saja saya tidak benar-benar bahagia (finis di podium tiga), karena saya ingin menjadi pembalap terbaik Yamaha dan ingin finis di depan Lorenzo,” kata Rossi, sebagaimana diberitakan Speedweek, Sabtu (1/10/2016).
Pembalap berjuluk The Doctor itu mengaku cukup malu menyelesaikan balapan di posisi ketiga. Sebab ia merasa, penampilan awalnya yang sudah baik, rusak begitu saja akibat kesalahan kecil yang dilakukannya.
“Di bagian kedua balapan, dia (Lorenzo) lebih cepat ketimbang saya. Itu suatu hal yang memalukan, karena di lap terakhir saya nyaris menyalipnya, tapi saya membuat kesalahan. Saya kalah empat poin dari Jorge,” terang juara dunia tujuh kali MotoGP itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(zan)