MELBOURNE – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil keputusan race direction yang mensanksi hasil dari sesi latihan bebas pertama (FP1) di Sirkuit Phillip Island, Australia.
The Doctor –julukan Valentino Rossi– mengaku tidak keliru dengan prosedur ban yang diberlakukan MotoGP. Ia menilai masalah terjadi ketika race director ikut menghitung jumlah lap masuk dan keluar, hingga menjadi 11 putaran
Akibat hal tersebut, Rossi harus disanksi tidak dapat melanjutkan sesi latihan bebas pertama (FP1) dan terempas dari posisi dua menuju posisi 20.
“Saya paham soal ban dan saya mengetahui ban itu akan menjadi yang terbaik untuk balapan kali ini. Saya diberi tahu ban itu hanya boleh digunakan sebanyak 10 lap, dan saya menggunakan ban tersebut hanya sembilan lap. Nahasnya, race direction ikut menghitung lap masuk dan keluar, sehingga terhitung menghabiskan 11 lap,” tutur Rossi, menyadur dari Motorcycle News, Jumat (21/10/2016).
“Mereka membuat kacau semua yang saya rencanakan. Saya merasa malu dan hal ini berdampak buruk bagi performa saya besok. Saya kira ban supersoft yang saya pilih berjalan sangat baik. Jika sudah seperti ini, saya akan menggunakan ban tersebut ketika balapan,” tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)
