MELBOURNE – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyebut mesin motor YZR-M1 kepemilikannya agak lambat di saat suhu dingin menyelimuti lintasan. The Doctor –julukan Rossi– menilai, hal itu tak bisa terus-menerus dibiarkan, mengingat sang kompetitor yakni Honda justru tampil brilian di cuaca dingin.
Fakta itu tercipta saat seri ke-16 MotoGP 2016 yang dilangsungkan di Sirkuit Phillip Island pada Minggu 23 Oktober siang WIB, yang mana balapan berjalan dengan suhu udara mencapai 10 derajat celcius. Saat itu pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, berhasil menjadi juara dan unggul 4,2 detik dari Rossi yang finis di posisi dua.
Sebenarnya Rossi tampil brilian di awal lomba. Start dari posisi 15, Rossi sanggup merebut duduk di posisi tiga hingga lap sembilan. Saat itu posisi satu ditempati Marc Marquez (Repsol Honda) dan Crutchlow menduduki tangga kedua.
Akan tetapi, The Baby Alien –julukan Marquez – harus mengalami nasib pahit dengan terjatuh pada lap 10, tepatnya di tikungan empat. Alhasil, Rossi pun naik ke posisi dua. Pada momen itu, Rossi berupaya mengejar Crutchlow yang notabene hanya rider dari tim satelit Honda. Namun, karena kendala yang sudah disebutkan di atas, pembalap berusia 37 tahun gagal meraih kemenangan ketiganya musim ini.
“Kami harus mengembangkan motor. Di cuaca dingin, kami sebenarnya cukup cepat. Namun jika dibandingkan dengan Honda, kami masih tertinggal,” jelas Rossi mengutip dari Motorsport, Rabu (26/10/2016).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
