CALIFORNIA – Penampilan Jorge Lorenzo anjlok terutama di paruh kedua musim ini sehingga gagal mempertahankan gelar MotoGP. Mantan pembalap era 1980-an, Randy Mamola, menyatakan X-Fuera –julukan Lorenzo– sedang diselimuti rasa takut.
Lorenzo sejatinya memulai MotoGP 2016 dengan sangat menjanjikan karena mengunci podium pertama kala seri pembuka di Qatar. Bahkan di senam seri pertama, pembalap asal Spanyol itu tiga kali finis terdepan.
Akan tetapi, masalah baru datang sejak seri ketujuh di Katalunya saat Lorenzo mengalami kecelakaan. Setelah itu, dia selalu gagal menemukan performa apik bahkan sempat finis di urutan 17 saat GP Republik Ceko.
“Jorge Lorenzo sedang takut, dan itu adalah hal terburuk yang bisa terjadi pada seorang pembalap MotoGP. Dia takut akan segalanya, takut kecelakaan, dan takut menyakiti diri sendiri,” kata Mamola dalam kolomnya di Motorsport, Rabu (26/10/2016).
“Jorge sendiri pada Sabtu di Phillip Island mengakui hal itu. Dia benar-benar tegang, lambat, dan tidak fokus. Versi dia seperti itu tidak akan bisa meraih kesuksesan seperti yang dia miliki saat ini. Dia harus bereaksi dan menemukan cara untuk membalikkan keadaan,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(pds)
