MELBOURNE – Mantan kepala kru Valentino Rossi di Tim Yamaha dalam kurun 2004 hingga 2010, Jeremy Burgess, mengungkapkan penyebab The Doctor gagal menjadi kampiun MotoGP 2015. Burgess menilai, target Rossi yang hanya meraih podium di setiap race tidaklah cukup untuk menjadi juara dunia.
Dalam pandangan Burgess, seorang pembalap akan menjadi juara dunia jika menargetkan kemenangan di setiap race. Pada MotoGP 2015 Rossi sebenarnya tampil sensasional. Pembalap berusia 37 tahun berhasil menaiki 15 podium dari 18 seri yang dilangsungkan.
Namun, jumlah kemenangan Rossi pada musim tersebut sangat minim yakni hanya empat seri. Kemenangan itu diraih di GP Qatar, Argentina, Belanda dan Inggris. Pencapaian yang bertolak belakang diraih sang juara MotoGP 2015, Jorge Lorenzo.
Pada musim tersebut, X-Fuera –julukan Lorenzo– memang hanya 11 kali naik podium. Namun, pembalap berpaspor Spanyol sanggup tujuh kali memenangi balapan. Alhasil di akhir musim, Lorenzo menjadi juara dengan koleksi 330 angka, sedangkan Rossi tepat di bawahnya dengan terpaut lima poin.
“Ia memutuskan untuk fokus naik podium di setiap balapan. Bagi saya, hal itu tidak cukup untuk menjadi juara dunia. Jika ingin menjadi juara dunia, Anda harus menargetkan menang di setiap balapan,” ujar Burgess mengutip dari Motorsport, Kamis (27/10/2016).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
