MEKSIKO – Pembalap Red Bull, Max Verstappen, mengatakan siap untuk berhenti berbicara melalui radio untuk membatasi kontak langsung dengan kru di paddock. Hal tersebut dilakukan untuk mengindari klaim ‘pembalap sombong’ yang melekat kepada dirinya.
Pembalap berkebangsaan Belgia tersebut gagal finis dalam Grand Prix (GP) Amerika pada akhir pekan lalu karena masalah gearbox. Saat itu, ia berkomunikasi dengan timnya melalui radio dan mengatakan bahwa dirinya berada di Amerika bukan untuk finis di posisi keempat.
Mendengar pernyataannya tersebut, sejumlah masyarakat menganggap komentarnya itu sebagai sesuatu yang terdengar arogan. Apalagi percakapan tersebut dipublikasi dan setiap penonton dapat mendengar sendiri apa yang diucapkan para pembalap saat sedang berlaga di lintasan.
“Saya pikir saya akan mematikan tombol radio saya. Tidak akan ada percakapan radio lagi dari saya. Masalahnya, ketika saya menekan tombol radio itu, saya terkesan sangat arogan. Terutama ketika saya berkata tidak untuk menyelesaikan balapan di posisi keempat. Hal itulah yang muncul dalam pikiran saya,” tegas Verstappen, menyadur dari Crash, Jumat (28/10/2016).
“Saya memang terlihat sombong dan terkesan tidak mendengarkan tim. Namun kenyataannya saya tidak seperti itu. Sebagai seorang pembalap, saya ingin menang dan mencoba melewati siapa pun. Saya pikir lebih baik saya hanya mengatakan ‘oke’ atau ‘yes’. Karena setiap kali saya berbicara, maka suara saya akan muncul di televisi,” urainya
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)
