MOTOGP 2016 menjadi musim pertama Michelin kembali ke dunia balap motor bergengsi tersebut. Namun, beberapa rider menganggap Michelin yang menjadi faktor utama kegagalan di beberapa race awal MotoGP, termasuk di Sirkuit Le Mans, Prancis pada Minggu 8 Mei 2016.
Direktur Eksekutif Tim Ducati, Paolo Ciabatti, yang paling mengkritik hal tersebut. Sebab, saat menjalani race di Le Mans, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso harus kembali gagal menyentuh garis finis.
The Maniac Joe –julukan Iannone– harus mengakhiri balapan di putaran ke-13. Dia mengaku terjatuh karena kehilangan grid ban depan. Sementara hasil buruk juga dialami oleh rekan satu timnya kala itu, Dovizioso. Dovi juga harus keluar balapan pada putaran ke-17.
Ducati menganggap kegagalan kedua pembalapnya itu akibat menggunakan ban Michelin. Bahkan Ciabatti menilai ban yang berasal dari perusahaan Prancis itu tidak dapat beradaptasi dengan motor Ducati. Ducati sebenarnya sempat melakukan uji coba menggunakan ban Michelin, tapi hasilnya tetap saja nihil.
Kegagalan ini tentu memperpanjang rekor buruk bagi Ducati. Sebab, Ducati tercatat belum pernah meloloskan dua pembalapnya hingga garis finis secara bersamaan di lima race awal MotoGP 2016.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)