MADRID – Dalam menghadapi musim 2017, pihak MotoGP melakukan langkah antisipatif agar motorsport tak disusupi pengaturan hasil balap. Langkah yang dilakukan yaitu menggandeng penyedia data olahraga dan konten digital dari Sportradar.
Seperti diketahui, laporan Asosiasi Keamanan Olahraga Eropa (ESSA) terjadi 37 kasus dugaan sport fixing yang muncul sepanjang 2016, 31 di antaranya terjadi di olahraga tenis sedangkan sisanya ada di sepakbola, bola voli pantai, bola voli, dan tenis meja. Namun tak ada satu pun kasus yang terjadi di balap motor.
Nantinya Sportradar akan mengadakan lima kali Workshop Pencegahan dan Edukasi serta menyediakan program e-learning untuk semua pembalap. Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahun dan memastiakn tak ada masalah terkait sport fixing.
Andreas Krannich selaku manajer Sportradar menyambut baik langkah dari pihak MotoGP. Sebab, petinggi olahraga balap motor tak ingin citra balap terseret seperti cabang olahraga lainnya.
“MotoGP selalu bersikap ingin tahu dan mau berinvestasi soal sport fixing. Mereka ingin memastikan tak ada masalah di olahraga ini. Semoga kami bisa membantu menjaga status MotoGP sebagai ajang balap motor terbaik di dunia,” Krannich mengutip Crash, Jumat (9/12/2016).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
