MELBOURNE – Bos Red Bull, Christian Horner, percaya timnya masih membutuhkan kecepatan sekira 0,5 detik agar dapat bertempur dengan Mercedes dan Ferrari. Pria berusia 43 tahun tersebut mengaku masih optimis dengan potensi pengembangan yang dilakukan Red Bull untuk mengejar ketertinggalan dengan tim-tim lain.
Nasib nahas memang menimpa tim yang berbasis di Milton Keynes tersebut dalam laga pembuka Formula One (F1) musim 2017 di Australia. Daniel Ricciardo terpaksa harus keluar dari lintasan setelah melahap 25 lap akibat mengalami masalah pada sensor gearbox dan bahan bakar.
Sementara pembalap kedua Red Bull, Max Verstappen, hanya mampu meraih 10 poin dengan finis di urutan kelima di belakang pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen.
“Sejujurnya kami tidak berpikir untuk berada jauh di belakang Ferrari dan Mercedes. Namun kami setidaknya harus menemukan setengah detik lebih cepat agar bisa menjadi mobil yang tercepat dalam F1,” terang Horner, menyadur dari Espn, Kamis (30/3/2017).
“Saat ini kami menjadi mobil tercepat ketiga di F1, oleh sebab itu kami harus berusaha menemukan kecepatan yang lebih saat berada di lintasan. Max telah mendorong Kimi Raikkonen selama balapan, namun tampaknya kami belum memiliki kecepatan untuk menyaingi Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton,” tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)
