MELBOURNE – CEO Tim Sauber, Monisha Kaltenborn, mengatakan kalau kritikan tajam yang ditujukan bagi Pascal Wehrlein, salah satu pembalap muda yang baru bergabung dengan Sauber di F1 musim ini adalah sesuatu yang sangat kejam dan mengerikan.
Wehrlein dikritik usai memutuskan untuk tidak tampil dalam seri perdana F1 2017, yakni Grand Prix Australia yang digelar Minggu 26 Maret 2017 siang WIB. Pembalap yang baru berusia 22 tahun itu memilih mundur dari GP Australia akibar cedera yang dideritanya saat berlaga di Race of Champions Januari 2017.
“Dia (Wehrlein) hanya butuh waktu. Saya kira sungguh mengerikan bagaimana orang-orang yang tidak memiliki kompetensi malah berbicara buruk tentang dirinya,” tegas Kaltenborn mengutip dari Motorsport, Rabu (29/3/2017).
Meski sempat mengikuti sesi latihan, Wehrlein akhirnya digantikan oleh Antonio Giovinazzi dalam laga di Albert Park. Kaltenborg pun percaya jika Wehrlein seharusnya diberikan pujian, bukan kritikan.
“So, seseorang harus mengapresiasi keberanian dan kejujurannya (untuk memilih mundur). Sulit melakukan itu dibawah tekanan begitu besar yang dirasakan Wehrlein,” ujar perempuan berusia 45 tahun itu.
“Dari manapun asalnya, orang-orang yang mengkritik itu memiliki pemikiran yang aneh. Mereka tidak memiliki wewenang untuk menilai orang. Sebelum berbicara buruk tentang orang lain, seharusnya mereka bercermin pada diri sendiri dulu,” tutup orang nomer satu Sauber tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rul)