DUNIA olahraga tentu saja tak pernah lepas dari sebuah rivalitas. Persaingan adalah hal yang logis dalam dunia olahraga. Ketika sudah sampai pada olahraga elite, rivalitas pasti selalu ada dan selalu tinggi. Tak jarang, rivalitas tersebut berujung dengan emosi lebih tinggi. Berikut lima rivalitas terhebat sepanjang sejarah olahraga.
1. Muhammad Ali vs Joe Frazier
Muhammad Ali secara luas dianggap dunia sebagai atlet paling ikonik. Pertarungannya dengan berbagai aktor tinju dunia selalu dinantikan. Namun, pertarungannya dengan Joe Frazier adalah yang paling ditunggu. Pasalnya, pertempuran mereka dianggap persaingan terbesar dalam olahraga tinju.
Pertemuan mereka terjadi pada 1971 dan Frazier mengejutkan dunia tinju saat mampu mengalahkan Ali dengan keputusan bulat dalam pertarungan yang dikeluarkan Majalah Tinju ‘Fight of The Year’. Setelah keputusan tersebut, Ali berusaha melakukan pertandingan ulang untuk mengklaim hasil pertarungan pertama.
Keinginan tersebut akhirnya didapat pada 1974. Ali mampu memenangkan pertarungan kedua yang mengarah ke pertarungan ketiga. Ali akhirnya mampu memenangkan pertarungan ketiga untuk menyelesaikan semua rivalitasnya.
2. Roger Federer vs Rafael Nadal
Persaingan Federer dan Nadal adalah rivalitas paling fenomenal di dalam sejarah tenis sekaligus paling terkenal dalam dunia olahraga. Tidak seperti persaingan lainnya, keduanya justru saling menghormati satu sama lain dalam pertarungannya.
Rivalitas teranyar keduanya baru-baru ini terjadi di final Australia Open pada Januari dan Miami Open pada awal April. Total mereka sudah bertemu 32 kali. Pada musim ini, Federer tiga kali telah menaklukkan Nadal di tiga ajang turnamen berbeda. Terakhir Federer menang di Final Miami Open 2017.
Pertemuan pertama mereka terjadi pada 2003, yakni ketika Nadal muncul sebagai ancaman bagi Federer yang saat itu tengah memasuki masa kejayaannya. Federer yang selalu tampil dominan di grand slam, akhirnya mampu dipecahkan Nadal di Prancis Open 2003. Mulai dari situlah rivalitas mereka terjadi.
3. Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi
Dua pemain bola terbesar sepanjang masa yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, telah mendominasi dunia sepakbola dalam 10 tahun terakhir. Keduanya pun berusaha saling unjuk gigi untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik di antara mereka.
Tahun ini saja, dari 10 penghargaan pemain terbaik, sembilan di antaranya sudah dimenangkan oleh mereka. Messi meraih lima gelar, sedang Ronaldo dengan empat gelar. Persaingan semakin keras setelah keduanya kini membela tim yang juga memiliki rivalitas paling tinggi di dunia yakni Barcelona dan Real Madrid.
Persaingan mereka pun tidak hanya terjadi di lapangan, tapi terjadi juga di luar lapangan seperti nilai transfer, finansial, dan lain-lain. Bahkan, nilai sponsor juga selalu mereka bandingkan.
4. Arnold Palmer vs Jack Nicklaus
Persaingan dalam dunia golf ini terjadi pada 1960. Baru berusia 20 tahun, Jack Nichlaus langsung melesat dengan keluar menjadi runner-up turnamen senior di AS Open. Dua tahun kemudian, ia mampu memenangi turnamen tersebut dan menggeser Palmer yang kala itu keluar menjadi runner-up.
Palmer mampu memenangkan turnamen utama sebanyak tujuh gelar dan menjadi pegolf pertama yang mampu memiliki pendapatan mencapai USD1 juta. Namun, Nichlaus mampu memecahkan rekor tersebut dengan memenangkan 18 gelar turnamen utama. Persaingan itulah yang membuat keduanya sangat dekat dalam rivalitas dunia golf.
5. Bjorn Borg vs John McEnroe
Persaingan lain dari dunia tenis terjadi antara Bjorn Borg dan John McEnroe. Keduanya terkenal dengan rivalitas antara api dan es. Jika Borg memiliki kepribadian yang tenang, McEnroe memiliki amarah yang terkenal di lapangan.
Keduanya sudah bertemu sebanyak 14 kali dan imbang dengan kemenangan masing-masing tujuh kali. Mereka bahkan sangat berimbang yang membuat keduanya sangat menunjukkan kerivalitasannya tersendiri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
