AUSTIN – Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, mengaku memiliki ekspektasi terlalu tinggi di MotoGP 2017. Akibatnya, Maniac Joe –sapaan akrab Iannone– meraih hasil yang tak dapat dibanggakan di tiga seri awal (Qatar, Argentina dan Amerika Serikat) MotoGP 2017.
Ekspektasi tinggi Iannone bermula dari hasil kualifikasi di seri perdana MotoGP 2017 yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. Saat itu Iannone memulai balapan dari posisi dua.
Namun pada lap 11, atau ketika balapan menyisakan 9 putaran, Iannone terjatuh setelah sang kuda besi menyentuh ban belakang motor Marc Marquez (Repsol Honda). Alhasil, Iannone gagal finis di Qatar.
Selanjutnya di Argentina, Iannone melakoni start dari posisi 12. Namun, petaka sudah menghinggapi rider berusia 25 tahun di awal race. Ia dinilai Race Direction melakukan jump start dan akibatnya mendapatkan hukuman penalti dengan melalui pit stop dengan kecepatan rendah. Alhasil di Argentina, Iannone hanya finis di posisi 16, alias gagal meraih poin.
Hasil lumayan baru diraih di Sirkuit Austin, Amerika Serikat. Saat itu Iannone yang start dari posisi 11 berhasil menyelesaikan balapan di tangga ketujuh.
Alhasil dari tiga race awal MotoGP 2017, Iannone baru mengemas sembilan angka. Selanjutnya Iannone bersama Suzuki akan tampil di seri keempat MotoGP 2017 yang berlangsung di Sirkuit, Jerez, Spanyol pada Minggu 7 Mei 2017 malam WIB.
“Jelas dua race awal sangat sulit. Kami tak pernah sekompetitif yang kami inginkan. Mungkin ekspektasi saya terlalu tinggi. Sekarang saya akan menurunkan level dan kami akan mencoba mencapai sesuatu,” kata Iannone mengutip dari Sky Italia, Kamis (27/4/2017).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
