AUSTIN - Seri ketiga MotoGP 2017 di Circuit of The Americas (COTA) pada Senin 24 April 2017 dini hari WIB berlangsung sengit dan terdapat beberapa insiden. Salah satu insiden itu adalah melibatkan dua pembalap yakni Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3).
Pada saat itu, Rossi mencoba untuk memotong jalan (gravel) pada lap ketujuh saat bersenggolan dengan Zarco. Sebenarnya, The Doctor -julukan Rossi- memotong gravel untuk menghindari tabrakan dengan Zarco.
Namun, Rossi dinilai Race Direction telah menyalahi aturan dan mendapat hukuman penalti 0,3 detik karena langsung melaju meninggalkan Zarco. Padahal, pembalap berpaspor Italia itu tidak akan mendapatkan hukuman jika usai memotong gravel langsung mengalah dan berada di belakang Zarco.
Mengetahui insiden tersebut, Dani Pedrosa (Repsol Honda) memberikan pendapatnya. Ia mengatakan, seharusnya Zarco mengetahui waktu yang pas saat ingin menyalip di lintasan.
“Saya tidak tahu apakah ini terkait perpindahan kelas atau bukan. Berdasarkan pengalaman saya, saat beralih ke kelas MotoGP maka pembalap harus menyesuaikan dengan berat dan kecepatan,” ujar Pedrosa, mengutip dari Autosport, Minggu (30/4/2017).
“Ruang untuk bermanuver akan jadi terbatas di kelas MotoGP karena semua pembalap di kelas utama adalah yang terbaik. Oleh karena itu, Zarco harus bisa memikirkan waktu yang pas (timing) untuk menyalip atau membalap yang berada di depan,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrh)
