Share

SPORT TIME: Selain Dani Pedrosa, 4 Rider Bertalenta Ini Gagal Juara MotoGP

Tatang Adhiwidharta, Jurnalis · Kamis 17 Agustus 2017 19:35 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 17 38 1757956 sport-time-selain-dani-pedrosa-4-rider-bertalenta-ini-gagal-juara-motogp-WAUWe6KCpv.jpg Dani Pedrosa. (Foto: Redbull)
A A A

NAMA Dani Pedrosa sering muncul menjadi pesaing para pembalap untuk merengkuh gelar juara dunia. Rider asal Repsol Honda tersebut pernah berstatus sebagai runner-up sebanyak tiga kali yaitu pada musim 2007, 2010 dan 2012.

Meski begitu, rider berusia 31 tahun tersebut tidak sendiri. Ada beberapa pembalap yang pernah merasakan status sebagai pembalap pesaing untuk merengkuh gelar juara dunia.

Nah siapa saja pembalap yang memiliki potensi, tapi mereka gagal meraih gelar juara. Okezone mencoba merangkum dari RedBull.com, Kamis (17/8/2017):

1. Randy Mamola (San Jose, Amerika Serikat, 1959)

Pembalap asal California, Amerika Serikat ini sempat membela empat tim yaitu Yamaha, Suzuki, Honda dan Cagiva. Randy Mamola tercatat memenangi 13 kali Grand Prix dengan total 54 kali naik podium.

Meski memiliki catatan apik, pembalap era 80-an itu hanya mampu meraih status runner-up. Randy memperolehnya pada musim 1980,1981,1984 dan 1987. Ia bersaing dengan Eddie Lawson, Freddie Spencer dan Wayne Gardner. Ketiga nama tersebut merupakan mimpi buruk bagi Randy Mamola.

Catatan Karier: 500cc: 13 kemenangan, 54 podium, 5 poles, 11 lap tercepat.

 

2. Max Biaggi (Roma, Italia, 1971)

Max Biaggi merupakan prototipe dari Randy Mamola. Ia meraih 13 kali kemenangan di kelas premier class. Meski sebelumnya, Biaggi pernah meraih gelar juara 250 cc dari 1994 hingga 1997.

Sayangnya, karier Biaggi tak cemerlang. Status runner-up begitu lekat dengannya, sebut saja bersama Honda pada 1998 dan Yamaha (2001 dan 2002). Salah satu batu sandungan Biaggi merebut gelar juara dunia adalah Valentino Rossi.

Catatan Karier: 500cc / MotoGP: 13 kemenangan, 58 podium, 23 poles, 14 lap tercepat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Sete Gibernau (Barcelona, ​​Spanyol, 1972)

Sete Gibernau memulai kariernya di dunia balap pada 1992 bersama Yamaha. Ia memuali petualangannya di kelas 500 cc pada 1997. Ia mewarisi motor tunggangan Mick Doohan yaitu NSR500, tapi ia gagal bersaing di posisi terdepan dan harus puas berada di urutan 13.

Musim 2003, menjadi memori yang tak terlupakan dalam karier Gibernau. Rider berpaspor Spanyol itu mampu bersaing di posisi puncak bersama tim Honda. Sayangnya dalam dua musim itu, ia kalah bersaing dengan Valentino Rossi. Terlebih ketika keduanya mengaspal di Sirkuit Jerez.

Catatan Karier: 500cc / MotoGP: 9 kemenangan, 30 podium, 13 poles.

 

4. Loris Capirossi (Bologna, Italia, 1973)

Jawara kelas 125 cc selama dua musim berturut-turut pada 1990 dan 1991 membuat namanya berkibar. Lantas, ia pernah merasakan pengalaman pahit ketika menginjakkan kakinya di kelas 500cc. Bersama tim Honda dan Yamaha, Capirossi gagal tampil maksimal. Ia terlempar dari posisi lima besar.

Tak ayal, pada musim 1997, Capirossi kembali turun kelas ke 250 cc selama  tiga tahun. Ia kembali lagi ke ajang premier class pada tahun 2000. Raihan terbaiknya hanya mampu meraih posisi ketiga pada akhir musim bersama Honda.

Catatan Karier: 500cc / MotoGP: 9 kemenangan, 42 podium, 13 poles, 10 lap tercepat.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini