PARIS – Formula One (F1) tengah diterpa isu yang tidak sedap di tengah liburan musim panas 2017. Ketika sebagian tim sedang melakukan pengembangan untuk menjamu musim kedua, namun sebgai tim lainnya mengeluhkan hal kontroversial dari penerapan Halo teknologi di F1 musim 2018.
Federasi Internasional Automotive (FIA) telah mengumumkan bahwa musim depan sebuah perlindungan kokpit yang terbuat dari karbon titanium wajib diterapkan untuk setiap mobil yang membalap. Tentunya hal ini memicu perdebatan sengit dari para pembalap dan tim.
Baca Juga:
(Tak Ingin Hubungan Tim Retak, Ricciardo Maafkan Ulah Verstappen di GP Hungaria)
Sebagian orang menilai Halo merusak estetika pada kendaraan balap, selain itu Halo juga dinilai dapat mengganggu pembalap untuk keluar dari mobil saat mengalami kecelakaan. Namun hal baru kembali dikeluhkan mengenai bobot kendaraan yang bertambah sekira 10 kilogram ketika dipakaikan Halo teknologi.
Baca Juga:
(Akibat Verstappen, GP Belgia Bakal Membeludak)
Namun sebuah surat kabar bernama Swiss Blick melaporkan setiap mobil balap dari berbagai tim telah ditimbang dan didapatkan hasil seberat 728 kilogram. Kabarnya bobot kendaraan akan meningkat sebanyak 5 kilogram di tahun depan ketika telah mengakomodasi Halo.
“Anda tidak bisa mengabaikan Halo jika meningkatkan keamanan sebesar 17%. Halo tentunya tidak terlihat bagus ditambah lagi dengan bobot ekstra tentunya membuatnya sangat tidak bagus,” terang pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menyadur dari Sportsmole, Minggu (20/8/2017).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)
