Share

Juwita Niza Wasni, Peraih Medali Emas SEA Games 2017 yang Ternyata Anak Manja

ant, Jurnalis · Selasa 22 Agustus 2017 14:39 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 22 43 1760657 juwita-niza-wazni-peraih-medali-emas-sea-games-2017-yang-ternyata-anak-manja-rLU16c1zn0.jpg Juwita bersama sang ibunda. (Foto: Facebook Juwita Niza Wasni)
A A A

KUALA LUMPUR - Garangnya penampilan Juwita Niza Wasni di atas matras arena wushu SEA Games 2017 di KLCC Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017), ternyata berbanding terbalik dengan kondisi kesehariannya.

Atlet kelahiran Medan, 16 Agustus 1996 merupakan anak yang tidak mau lepas dengan orang tuannya alias manja. Setelah keluar dari arena bertanding, Juwita bahkan langsung mencari keluarganya yang saat itu melihat langsung perlombaan nomor nandao nangun.

Pertemuan dengan kedua orang tuanya yaitu Wasit Amin dan Zaenab terlihat cukup haru, karena Juwita baru saja mempersembahkan medali emas ketiga dari cabang olahraga wushu bagi kontingen Indonesia. Kondisi sempat menjadi perhatian masyarakat yang kebetulan hadir di KLCC.

 "Berpelukaannnnnnn," kata Juwita ketika melihat ibunya yang sejak awal mengawal langsung perjuangannya di SEA Games 2017.

Juwita memang mengakui jika dirinya adalah anak manja. Menurut dia, apa yang dilakukan adalah soal kebiasaannya karena dirinya merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Peraih medali perak Asian Games 2014 mengaku sangat dekat kedua orang tua maupun keluarganya.

"Mungkin ini kebiasaan anak terakhir," ujar peraih tiga emas pada PON 2016 Jawa Barat itu, sambil tersenyum.

 Prestasi Juwita di SEA Games 2017 memang sangat ditunggu, mengingat pada kejuaraan yang sama dua tahun lalu di Singapura hanya mampu mempersembahkan medali perak. Dengan kembali meraih emas diharapkan menjadi motivasi untuk ke depannya.

Sikap manja ini ternyata dibenarkan oleh sang bapak, Wasit Amin. Menurut dia, setiap ada waktu luang, anak bungsunya ini ingin selalu dekat. Bahkan saat menjalani pelatnas tidak segan-segan menghubunginya setiap waktu istirahat.

"Dia anak yang manja. Tiap hari, pagi sore selalu telefon maminya. Bahkan malam haripun sering telefon kalau dia sedang masuk pelatnas atau tanding di luar negeri," ungkap pria berusia 68 tahun itu.

Meski manja, kata dia, Juwita memang memiliki semangat tinggi untuk berprestasi, terutama di cabang olahraga wushu yang sudah membesarkan namanya. Pihaknya juga berpesan kepada anak bungsunya untuk tidak meninggalkan pendidikan formalnya.

"Prestasi olahraga harus sejalan dengan prestasi akademik. Itu harapan saya," kata bapaknya, menegaskan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Ram)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini