TOKYO – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, kembali menerima hasil kurang membanggakan dalam kiprahnya di ajang Superseries. Pekan lalu, Fitriani yang turun di Korea Open 2017 kalah di putaran pertama.
Pekan lalu, Fitriani kalah dari tunggal putri asal Jepang, Sayako Sato, dengan straight game 11-21 dan 7-21. Di turnamen yang berbeda yakni Jepang Open 2017, Fitriani kembali menelan pil pahit karena terhenti di babak pertama.
(Baca juga: Meski Akui Kelelahan, Praveen/Debby Lolos dari Hadangan Pertama di Jepang Open 2017)
Kali ini, tunggal putri asal Thailand, Ratchnok Intanon, yang menjadi hadangan. Pebulu tangkis berusia 18 tahun itu juga kalah melalui pertarungan dua game langsung, 20-22 dan 12-21.
Dengan hasil tersebut, Fitriani mengaku sangat kecewa. Namun, Fitriani berjanji tidak akan putus asa dan akan terus memperbaiki performanya demi bisa mendulang kesuksesan di ajang superseries.
“Saya tidak puas dengan hasil di Korea dan Jepang ini. Karena saya tampil belum maksimal. Saya harus memperbaiki lagi performanya,” jelas Fitriani, mengutip dari laman resmi PBSI, Rabu (20/9/2017).
(Baca juga: Hadapi Pasangan India di Jepang Open 2017, Praveen/Debby Takkan Lengah)
Fitriani meraih hasil terbaiknya tahun ini saat melaju hingga semifinal Swiss Open dan Selandia Baru Open (kedua turnamen berlevel grand prix). Di Swiss Open, Fitriani dikalahkan Chen Xiaoxin asal China (17-21 dan 19-21), sementara di Selandia Baru Open menyerah di tangan Saena Kawakami asal Jepang (12-21, 21-17, dan 17-21).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
