Share

Pecahkan Rekor Asia, Ini Sosok yang Berjasa terhadap Karier Suparni Yati di Tolak Peluru

ant, Jurnalis · Rabu 20 September 2017 17:12 WIB
https: img.okezone.com content 2017 09 20 43 1779787 pecahkan-rekor-asia-ini-sosok-yang-berjasa-terhadap-karier-suparni-yati-di-tolak-peluru-hv1TrmjZXC.jpg Suparni Yati pecahkan rekor Asia. (Foto: Media ASEAN Para Games Indonesia 2017)
A A A

KUALA LUMPUR - "Bapak angkat sekaligus pelatih saya, Jasman," kata Suparni Yati tegas ketika ditanyakan siapa yang paling berpengaruh pada kariernya hingga bisa meraih medali emas ASEAN Para Games ke-9, Malaysia.

Suparni bercerita, Jasman-lah yang pertama kali mengenalkan dirinya pada olahraga tolak peluru. Dia bahkan sudah mencoba mengangkat bola besi peluru itu sejak usia sekolah dasar.

BACA JUGA: Raih Emas ASEAN Para Games 2017, Atlet Tolak Peluru Indonesia Suparni Yati Pecahkan Rekor Asia

"Bapak angkat, yang memang dekat dengan keluarga saya, mengajak saya untuk berlatih sampai akhirnya saya bisa ikut Pekan Olahraga Daerah di Bengkalis, Riau tahun 2009," ujar perempuan berusia 24 tahun ini ketika berbincang di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu.

Kemudian, pengalamannya sebagai atlet semakin terasah usai mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XIV di Riau pada 2012. Prestasi yang cemerlang kemudian membawanya ke Peparnas XV di Jawa Barat pada 2016, di mana dia menggondol dua emas dan satu perak.

"Dari sana saya kemudian dipanggil ke pemusatan latihan nasional untuk ASEAN Para Games 2017," kata Suparni, yang berasal dari Pekanbaru, Riau.

Penampilan perdananya di ASEAN Para Games berlangsung manis. Suparni Yati, anak dari seorang penjual tempe, berhasil menggondol medali emas di nomor tolak peluru F20 putri dengan jauh tolakan 11,03 meter, menaklukkan atlet Paralimpiade 2012 London asal Malaysia, Nursuhana binti Ramlan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bukan cuma itu, Suparni juga sukses memecahkan rekor Asia di nomor tersebut yakni 10,71 meter yang sejak tahun 2012 dipegang Nursuhana hasil ukiran di Paralimpiade London, 2012.

"Semua itu karena latihan yang giat dan berkat dukungan pelatih," kata Suparni mengomentari medali emas dan rekornya tersebut.

Sebagai informasi, para atlet tolak peluru kategori F20 adalah mereka yang memiliki keterbatasan kecerdasan atau IQ. Para atlet itu mempunyai IQ di bawah 75. Namun, semua kekurangan tidak menjadi pembatas bagi seorang Suparni Yanti untuk berjuang meraih prestasi tertinggi.

Setelah ASEAN Para Games 2017 di Malaysia usai, dia berjanji akan terus berlatih dan berusaha. Medali emas ASEAN Para Games, celetuk Suparni, belum membuatnya puas. "Saya mau mendapatkan prestasi yang lebih tinggi lagi. Semoga kelak bisa berkompetisi di Asian Games 2018 di Indonesia dan Paralimpiade 2020 di Tokyo," tutur dia.

1
2
   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini