Share

Kalah dari Unggulan Satu di Babak Kedua Jepang Open 2017, Greysia/Apriani: Lawan Lebih Banyak Pengalaman

Deden Rochman Saputro, Jurnalis · Jum'at 22 September 2017 04:50 WIB
https: img.okezone.com content 2017 09 22 40 1780605 kalah-dari-unggulan-satu-di-babak-kedua-jepang-open-2017-greysia-apriani-lawan-lebih-banyak-pengalaman-qmDCsnhlMo.jpg Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Ariani Rahayu (Foto: Laman resmi PBSI)
A A A

TOKYO – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, sempat merepotkan unggulan satu perwakilan tuan rumah, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di babak kedua Jepang Open Superseries 2017. Namun, Greysia/Apriani harus mengakui keunggulan Misaki/Ayaka melalui rubber game dengan skor 15-21, 21-12, dan 15-21.

Greysia mengatakan dirinya dan Apriani dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun, ia mengakui lawannya lebih berpengalaman. Meski begitu, ia dan rekannya tidak gentar menghadapi ganda putri nomor satu dunia saat ini.

“Secara penampilan dan permainan kami bisa keluar semua tadi. Kami bisa lebih baik. Tapi memang mereka lawan yang tidak mudah dengan banyaknya pengalaman dan gelar. Tapi secara spirit dan mental kami tidak kalah,” ungkap Greysia, mengutip dari laman resmi PBSI, Jumat (22/9/2017).

Game ketiga awal kami terlalu tertekan. Karena lapangan mereka agak sedikit menang angin, jadi lebih percaya diri buat menyerang. Sama halnya ketika kami unggul di game kedua,” sambungnya.

Greysia menuturkan dirinya dan Apriani tampil tertekan di set penentuan. Terlebih pasangan anyar itu kalah angin sehingga membuat mental bertanding menjadi terganggu.

“Di game ketiga secara strategi kami sudah tertekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar. Pas pindah lapangan kami sudah bisa enak lagi, tapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Tapi next time kami akan coba buat bisa menang,” papar Greysia.

Baca juga: Dikalahkan Wakil Tuan Rumah, Greysia/Rahayu Tersingkir dari Jepang Open 2017

Di sisi lain, Apriani mendapat pelajaran berharga saat menjalani pertandingan melawan Misaki/Ayaka. Ia pun merasa dibimbing dengan baik oleh Greysia selaku seniornya di pelatnas.

“Secara permainan dan pengalaman tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara Apri belum berpengalaman seperti kak Greys. Jadi Apri banyak belajar untuk cepat merubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga tidak boleh kalah,” kata Apriani.

“Tantangan terberat tadi mungkin karena di satu sisi saya harus tetap fokus dan tidak boleh kendor, tapi di sisi lain saya juga harus bisa membuat Apri mengembangkan permainannya, menemukan jati diri bermain di level atas. Tapi saya tidak boleh turun dan tetap menyemangati diri sendiri,” tutup Greysia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini