PHILLIP ISLAND – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku MotoGP 2017 merupakan kompetisi balap paling sulit selama kariernya. Ia mengaku telah melakukan segala cara agar dapat bersaing untuk menempati posisi teratas dalam papan klasemen pembalap musim 2017.
Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut memang mendapatkan tekanan yang sangat sulit dari pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Pasalnya kedua pembalap ini sama-sama tengah mengejar gelar juara dunia MotoGP musim 2017.
Kemenangan di Sirkuit Twin Ring Motegi pada Minggu 15 Oktober 2017 sukses memperkecil jarak Dovi dengan The Baby Allien –julukan Marc Marquez-. Alhasil saat ini pembalap berkebangsaan Italia tersebut hanya berselisih 11 poin dengan Marquez yang berada di puncak klasemen dengan tiga balapan tersisa musim ini.
Baca Juga:
Oleh sebab itu Marquez mengaku balapan kali ini menjadi momen yang paling sulit dalam karier balapnya. Pasalnya, pembalap berusia 24 tahun tersebut sempat mengklaim gelar juara dunia sebelum berakhirnya kompetisi pada musim 2016.
“Tentu saja MotoGP 2017 adalah salah satu kejuaraan paling sulit. Saya mendorong segalanya, saya naik dengan sangat baik. Saya mencoba mengambil semua potensi dari kendaraan saya,” terang Marquez, sebagaimana diberitakan Readmotorsport, Kamis (19/10/2017).
“Maksud saya, Anda bisa melihat saya mengalami kecelakaan karena saya terlalu menekan dalam balapan, bukan karena saya tidak melakukan perlawanan. Saya mencoba memberikan segalanya karena saya tahu semua poin bisa menjadi penting,” tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)