YOGYAKARTA – Tunggal putra Indonesia meraih hasil buruk di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017. Tak ada perwakilan dari sektor tunggal putra Merah Putih yang melaju hingga babak perempatfinal.
Langkah dua tunggal putra Indonesia terhenti di babak kelima usai menelan kekalahan dari lawan-lawannya. Alberto Alvin Yulianto kalah dari wakil Jepang, Kodai Naroka dengan skor 16-21 dan 15-21. Sementara Muhammad Rehan Diaz takluk dari unggulan dua asal India, Lakshya Sen melalui dua set langsung, 12-21 dan 12-21.
Pelatih Tunggal putra junior Indonesia, Harry Hartono mengatakan lawan-lawan anak didiknya di Kejuaraan Dunia tahun ini memiliki kualitas yang lebih matang. Ia pun tak menampik jika sejumlah tunggal putra dari negara lain mempunyai jam terbang lebih banyak dari wakil tuan rumah.
“Target awal memang tunggal putra ini bisa menembus ke semifinal. Tapi kita lihat sendiri, dari negara-negara seperti India, Jepang, Thailand, Taiwan, mereka punya kualitas yang lebih matang dan jam terbang yang lebih tinggi,” kata Harry, seperti dilansir laman resmi PBSI, Jumat (20/10/2017).
Lebih lanjut, Harry menuturkan tunggal putra Jepang, Thailand, India, dan Taiwan sudah menunjukkan permainan baik sejak dua tahun lalu. Ia mengaku tunggal putra Indonesia kalah dalam segi persiapan. Meski demikian, ia bertekad membawa tim asuhannya tampil lebih baik ke depan.
“Saya perhatikan sejak dua tahun lalu, mereka sudah punya kualitas yang lebih baik. Sementara itu, junior Indonesia bisa dibilang kalah start. Jadi kedepannya kami akan berusaha untuk meningkatkan penampilan agar lebih baik,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
