YOGYAKARTA – Pasangan ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto harus puas keluar sebagai runner-up pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017. Di final, Jauza/Ribka takluk dari unggulan dua asal Korea Selatan, Ha Na Baek/Lee Yu Rim, dengan 21-18, 11-21 dan 3-21 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Di set pertama, Jauza/Ribka tampil mendominasi permainan dengan memperagakan reli-reli panjang. Mereka mampu menjaga keunggulan angka atas Ha Na/Lee Yu.
Namun di dua set berikutnya, Ha Na/Lee Yu justru berbalik unggul atas Jauza/Ribka. Bahkan di set penentuan, Jauza/Ribka tak memberikan perlawanan berarti dan jauh tertinggal dalam perolehan poin.
Usai pertandingan, Ribka mengatakan dirinya dan Jauza sudah bermain baik di set pertama. Namun, ia merasa penampilan set kedua agak kendur hingga menjadi sasaran empuk bagi lawan untuk berbalik menekan.
“Game pertama kami mainnya sudah enak. Tapi pas game kedua kami ngendorin permainan, akhirnya kalah. Terus di game ketiga terus tertekan lawan,” tutur Ribka, seperti dilansir laman resmi PBSI, Senin (23/10/2017).
Hal senada juga diungkapkan Jauza yang menganggap permainan di set pertama sudah sesuai rencana. Ia tak menampik jika faktor angin di lapangan berpengaruh pada penampilan dirinya dan Ribka. Ia pun mengakui keunggulan lawannya tersebut.
“Game pertama sudah enak. Tapi terus mereka merubah permainan, kami agak bingung dan fokusnya hilang. Game kedua ada faktor angin juga. Terus di game ketiga kami sudah susah in. Mereka memang rapat banget, kami menembusnya agak susah, mereka fokusnya bagus,” kata Jauza.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)