Share

Keluar sebagai Runner-up Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017, Jauza/Ribka Akui Keunggulan Lawan

Deden Rochman Saputro, Jurnalis · Senin 23 Oktober 2017 00:55 WIB
https: img.okezone.com content 2017 10 23 40 1800384 keluar-sebagai-runner-up-kejuaraan-dunia-bulu-tangkis-junior-2017-jauza-ribka-akui-keunggulan-lawan-8licBhx1ok.jpg Ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto (kiri) jadi runner-up Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 (Foto: PBSI)
A A A

YOGYAKARTA – Pasangan ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto harus puas keluar sebagai runner-up pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017. Di final, Jauza/Ribka takluk dari unggulan dua asal Korea Selatan, Ha Na Baek/Lee Yu Rim, dengan 21-18, 11-21 dan 3-21 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2017.

Di set pertama, Jauza/Ribka tampil mendominasi permainan dengan memperagakan reli-reli panjang. Mereka mampu menjaga keunggulan angka atas Ha Na/Lee Yu.

Baca juga: Raih Medali Perak, Perjuangan Jauza/Ribka pada Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior Kandas di Tangan Korea Selatan

Namun di dua set berikutnya, Ha Na/Lee Yu justru berbalik unggul atas Jauza/Ribka. Bahkan di set penentuan, Jauza/Ribka tak memberikan perlawanan berarti dan jauh tertinggal dalam perolehan poin.

Usai pertandingan, Ribka mengatakan dirinya dan Jauza sudah bermain baik di set pertama. Namun, ia merasa penampilan set kedua agak kendur hingga menjadi sasaran empuk bagi lawan untuk berbalik menekan.

Game pertama kami mainnya sudah enak. Tapi pas game kedua kami ngendorin permainan, akhirnya kalah. Terus di game ketiga terus tertekan lawan,” tutur Ribka, seperti dilansir laman resmi PBSI, Senin (23/10/2017).

Baca juga: Bersaing Sengit dengan Wakil China, Gregoria Sabet Gelar Juara Tunggal Putri Bulu Tangkis Junior 2017

Hal senada juga diungkapkan Jauza yang menganggap permainan di set pertama sudah sesuai rencana. Ia tak menampik jika faktor angin di lapangan berpengaruh pada penampilan dirinya dan Ribka. Ia pun mengakui keunggulan lawannya tersebut.

Game pertama sudah enak. Tapi terus mereka merubah permainan, kami agak bingung dan fokusnya hilang. Game kedua ada faktor angin juga. Terus di game ketiga kami sudah susah in. Mereka memang rapat banget, kami menembusnya agak susah, mereka fokusnya bagus,” kata Jauza.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini