ABU DHABI – Dalam beberapa waktu terakhir para pembalap yang turun di kejuaraan dunia Formula One (F1) memang terbagi menjadi dua kubu. Adalah peraturan Halo yang membuat para pembalap berseberangan.
Pasalnya ada beberapa pembalap yang mendukung bahwa pada kejuaraan dunia tahun depan perangkat pelindung kokpit Halo dipasang pada mobil mereka masing-masing. Akan tetapi ada juga yang dengan terang menolak peraturan baru tersebut.
Baca Juga: Pensiun dari F1, Rosberg Berharap dapat Kembali Bersahabat dengan Hamilton
Adalah juara dunia F1 2017, yakni Lewis Hamilton, menjadi salah satu figur yang menolak peraturan tersebut diberlakukan pada tahun depan. Pasalnya, ia berpendapat dengan adanya perangkat pelindung kokpit Halo, hal tersebut bakal membuat berat mobil mereka masing-masing semakin bertambah.
“Sekarang saja kita sudah memiliki 100kg (bahan bakar), mobil tahun depan akan terasa seperti bus, akan terasa berat , dan akan terasa seperti NASCAR,” ungkap Hamilton, seperti dilaporkan oleh Motorsport, Minggu (19/11/2017).
Baca Juga: Jelang Balapan di Brasil, Lewis Hamilton Demam
“Bahkan terlalu beratnya, jarak pengereman juga akan bertambah, dan rem akan berapi karena harus bekerja maksimal. Saya sadar perkataan saya bernada negatif. Tapi sebagai pembalap, saya hanya ingin mobil yang kencang, lincah, dan bisa tampil agresif tiap lap,” sambungnya.
“Sayangnya, itu bukan yang biasa kami dapatkan. Jika Anda melihat pembalap-pembalap di depan, mereka harus mengelola balapan mereka. Saya pikir itu bukan sesuatu yang menarik untuk ditonton,” tuntas pembalap berjuluk The Boss tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrh)
