BOLOGNA – Penampilan Andrea Dovizioso pada MotoGP 2017 begitu memukau untuk tim seperti Ducati. Maklum, dalam beberapa tahun terakhir mereka bukan tim yang menjadi penantang gelar seperti Yamaha.
Karena itu, CEO Ducati, Claudio Domenicali, merasa puas dengan pencapaian Dovizioso yang meraih peringkat kedua. Ia menilai, itu menjadi sinyal kebangkitan tim pabrikan asal Italia di ajang premier class. Maklum, mereka terakhir kali juara pada musim 2007, saat dibela Casey Stoner.
Baca Juga: 4 Momen Buruk Andrea Dovizioso di MotoGP 2017, Diawali Kejadian Buruk di Argentina
Kini Dovizioso menutup musim 2017 di posisi kedua dengan total raihan 261 poin. Prestasi tersebut diraih Desmodovi setelah mengumpulkan tujuh podium yang enam di antaranya memenangi balapan.
“Dovizioso memenangi balapan sebanyak enam kali pada MotoGP 2017. Posisi kami di kejuaraan dunia pun sangat bagus,”ujar Domenicali seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (20/11/2017).
“Posisi kedua merupakan dasar untuk memulai lagi. Pada ajang MotoGP dengan 18 balapan, keteguhan adalah hal yang terpenting,”tambahnya.
Saat ini tim Ducati tengah mempersiapkan latihan pascamusim di Sirkuit Jerez. Uji coba tersebut dilakukan untuk membenahi beberapa sektor pada motor untuk mengarungi MotoGP musim 2018.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
