FUZHOU – Ganda putra Denmark, Mathias Boe/Cartsen Mogensen, harus puas meraih gelar runner-up di ajang China Open Superseries Premier 2017. Ini gelar runner-up kedua beruturut-turut mereka setelah kalah di final Prancis Open Superseries 2017.
Pada partai puncak China Open, pasangan peringkat dua itu harus menyerah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan dua set langsung 19-21 dan 11-21. Sementara di Prancis Open, Boe/Mogensen takluk dari pasangan Taiwan, Lee Jhe Huei/Lee Yang dengan dua set langsung 19-21 dan 21-23.
Meski kalah dengan lawan yang berbeda, tapi Boe/Mogensen mengakui Marcus/Kevin adalah lawan yang sulit ditaklukkan. Keduanya mengatakan untuk mengalahkan The Minions –julukan Marcus/Kevin– harus berada dalam kondisi yang sangat fit.
Baca juga Tampil Dominan, Marcus/Kevin Juara China Open 2017
“Kami harus dalam kondisi terbaik kami untuk melawan mereka. Mereka sangat bagus, permainannya sangat cepat, Anda harus dalam puncak penampilan untuk melawan mereka. Itu tidak terjadi hari ini. Mereka bermain lebih baik dari kami. Sangat mengecewakan sekali. Kami tahu kami bisa melawan mereka, menjadi runner-up merupakan hal yang mengecewakan,” ungkap Boe, mengutip dari laman resmi PBSI, Senin (20/11/2017).
“Mereka memainkan gaya khas Indonesia. Mereka bermain sedikit lebih cepat dibanding semifinal kemarin. Mereka juga lebih percaya diri dibanding pasangan lain saat ini. Mereka tak mudah melakukan kesalahan,” tambahnya.
“Kami memiliki kemampuan untuk melawan mereka, tapi kami harus bermain lebih baik dari hari ini. Saya rasa kami memulainya dengan baik, tapi mereka bisa membalikkan keadaan di tengah pertandingan,” tutup Mogensen, yang senada dengan Boe.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
