LONDON – Meski telah berusia 36 tahun, namun Roger Federer tetap menunjukkan performa gemilang. Tercatat, di musim ini Federer telah dua kali menjuarai turnamen berlevel grand slam, yakni Australia Open dan Wimbledon, serta lima turnamen lainnya.
Tak ayal, Federer pun kini menempati posisi petenis berperingkat dua dunia. Petenis berkebangsaan Swiss itu hanya kalah bila dibandingkan dengan Rafael Nadal, yang menduduki peringkat pertama. Namun, hal itu justru membuat Federer semakin bermotivasi untuk mengudetanya musim depan.
(Baca juga: Kalahkan Tiger Woods, Roger Federer Sandang Gelar Atlet dengan Pendapatan Uang Hadiah Terbanyak)
Bertentangan dengan ambisi Federer, sang pelatih, Severin Luthi, justru mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin bila anak asuhnya akan tampil segemilang tahun ini di musim depan. Pasalnya, Luthi mengkhawatirkan kondisi fisik Federer yang sudah tak lagi muda.
Untuk bisa meraih peringkat satu dunia, itu berarti Federer harus merebut gelar juara di setiap turnamen besar tahun depan. Hal itulah yang pada akhirnya membuat Luthi khawatir, karena untuk atlet yang sudah tak lagi muda, Federer harus menjaga kebugarannya dan tidak bisa bertanding dengan memforsir seluruh tenaganya di setiap turnamen. Terakhir kali Federer menempati peringkat satu dunia adalah pada 4 November 2012.
“Nomor satu, Anda akan selalu menyukainya, apalagi di usia 36 tahun. Namun, dalam beberapa poin, Anda tidak bisa lagi memburu setiap target. Roger harus bekerja berjam-jam di lapangan, namun untuk tetap bugar adalah hal penting,” jelas Luthi, menukil dari IBTimes, Selasa (21/11/2017).
Apalagi, di musim depan Federer akan mendapati persaingan yang lebih sengit. Pasalnya, Andy Murray dan Novak Djokovic dikabarkan telah pulih dari cederanya dan siap memburu kemenangan pada kejuaraan di 2018.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
