ENSTONE – Bos Renault, Cyril Abiteboul, mengaku ragu dengan regulasi mesin yang diusulkan Liberty Media untuk digunakan pada Formula One (F1) musim 2021. Menurutnya hal tersebut akan membuat para tim membuat mesin mobilnya sendiri ke dalam balapan.
Salah satu tujuan dalam peraturan tersebut adalah mengizinkan para produsen mesin seperti Aston Martin, Cosworth, Ilmor dan beberapa produsen mesin lainnya masuk ke dalam F1. Meski demikian, Abiteboul meragukan bahwa rencana tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga:
(Putus Kemitraan dengan Renault, Hartley Optimis Mengaspal dengan Mesin Honda)
“Jika FIA dan Liberty tidak mengusulkan mesin yang menentukan teknologi standar atau pembatasan ekstrim di sebagian besar wilayah, maka produsen mesin tidak dapat datang menuju olahraga,” terang Abiteboul, menyadur dari Sportsmole, Rabu (22/11/2017).
“Rencana bisnis semacam itu hanya akan berhasil jika produsen disubsidi oleh sponsor atau dari perusahaan mobil. Tapi mesin seperti itu tidak menarik bagi perusahaan mobil. Jadi saya bertanya kepada FIA dan Liberty mengenai apa yang mereka inginkan mengenai format mesin,” tambahnya.
Musim 2018 Renault akan mulai memasok mesinnya kepada McLaren setelah mengakhiri kemitraannya dengan Red Bull dan Toro Rosso.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)
