Share

Superliga Junior 2017 Digelar, PBSI: Turnamen Itu untuk Ukur Kualitas Pemain Muda Indonesia

ant, Jurnalis · Rabu 22 November 2017 08:56 WIB
https: img.okezone.com content 2017 11 22 40 1818327 superliga-junior-2017-digelar-pbsi-turnamen-itu-untuk-ukur-kualitas-pemain-muda-indonesia-9leCHrrGqE.jpg Achmad Budiharto Sekjen PBSI. (Foto: PBSI)
A A A

JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) menilai kompetisi bulu tangkis beregu Superliga Junior yang berlangsung 5-10 Desember 2017 untuk mengukur kemampuan pemain muda Indonesia. Hal itu bagus mengingat negara lain juga sedang konsentrasi dengan perkembangan pemain junior.

"Jadi memang ini merupakan satu langkah positif untuk para pemain junior bisa mengadu peta kekuatan Indonesia dengan negara lain. Meskipun jadwalnya sebelum Kejuaraan Dunia Junior, tapi tetap akan memiliki manfaat karena kejuaraan itu akan terus ada," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, dalam Konferensi Pers Superliga Junior 2017, di Jakarta.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti juga memiliki pemikiran yang senada. Dia menilai kompetisi ini sebagai sarana memperkuat kekompakan dalam pertandingan beregu.

"Turnamen ini sangat penting karena beregu itu menyangkut tim yang ditentukan oleh kekompakan satu sama lain, semuanya harus saling support untuk bisa mencapai hasil maksimal bersama," ujar Susi.

Pentingnya turnamen ini, lanjut Susi, karena dalam nomor beregu tim junior Indonesia masih terbilang kalah kelas dibanding untuk nomor perorangan yang bisa dilihat dari capaian di Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior.

Dalam Kejuaraan Asia Junior 2017 Indonesia memperoleh emas dari nomor ganda campuran melalui Rehan Naufal/Siti Fadia, sedangkan dalam kategori beregu Tim Merah Putih hanya mendapatkan medali perak selepas dikalahkan Korea Selatan.

Sedangkan pada Kejuaraan Dunia Junior 2017, Indonesia memperoleh dua emas untuk kategori perorangan melalui tunggal putri Gregoria Mariska dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Sementara itu untuk kategori beregu Indonesia hanya sampai fase perempatfinal.

"Memang untuk turnamen ini harus dimaksimalkan karena selain untuk level junior ini, juga berguna untuk bekal di level senior," ujar Susi lagi.

Kejuaraan bulu tangkis beregu Superliga Junior 2017 digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, 5-10 Desember 2017. Kompetisi yang menggunakan format beregu Piala Thomas dan Uber itu terbagi dalam dua kategori, yakni U-17 yang memperebutkan piala Superliga Junior serta U-19 memperebutkan piala bergilir Liem Swie King (putra) dan Susi Susanti (putri).

Dalam kategori U-19 terdapat delapan klub yang akan bertanding, yakni PB Djarum Kudus, PB Mutiara Cardinal Bandung, PB Exist Jakarta, PB Jaya Raya Jakarta, PB SGS PLN Bandung, dan tiga klub masing-masing berasal dari Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan.

Untuk kategori U-17 akan diikuti PB Djarum Kudus, PB Mutiara Cardinal Bandung, PB Exist Jakarta, PB Jaya Raya Jakarta, PB SGS PLN Bandung, Fifa Badminton Club, PB Sarwendah Jakarta, PB Candra Wijaya Tangerang, sehingga terdapat 11 klub bulu tangkis papan atas dari Indonesia, Jepang, Malaysia hingga Korea Selatan yang akan menurunkan atlet terbaik pada dua kategori pertandingan.

Superliga Junior 2017 menjanjikan total hadiah Rp265 juta. Kategori U-19 memperebutkan Piala Liem Swie King dan Piala Susi Susanti, masing-masing akan memperebutkan hadiah sebagai juara I Rp100 juta, juara II Rp50 juta, dan juara III bersama Rp25 juta.

Pada U-17 yang memperebutkan Piala Superliga Junior akan mendapatkan hadiah sebagai juara I Rp50 juta, juara II Rp25 juta, dan juara III bersama Rp15 juta.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Ram)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini