Share

IBL 2017-2018 Kembali Ditayangkan Televisi, Ketua KOI Berikan Dukungan Penuh

Nanda Karlita, Jurnalis · Kamis 23 November 2017 20:19 WIB
https: img.okezone.com content 2017 11 23 43 1819466 ibl-2017-2018-kembali-ditayangkan-televisi-ketua-koi-berikan-dukungan-penuh-mIucAea3rY.jpeg Erick Tohir dukung penuh gelaran IBL 2017-2018. (foto:Okezone/Nanda Karlita)
A A A

JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) 2017-2018 siap digelar pada 8 Desember 2017 hingga April 2018. Kali ini, IBL tak hanya digelar di lima kota saja (Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang), namun ada penambahan tiga kota lainnya yakni Malang, Solo, dan Cirebon.

Ke delapan kota itu akan menggelar delapan seri sehingga tak ada lagi kota yang mengadakan double seri. Melihat peningkatan yang dilakukan oleh panitia IBL, Ketua Umum KOI, Erick Thohir, menyambut bahagia. Sebab peningkatan tersebut bisa membantu memasyarakatkan olahraga terutama Basket.

"Fungsi utamanya diadakan ini adalah membuat sebuah wadah dan multievent bagi para pencinta basket di Tanah Air. KOI membawa partisipasi masyarakat untuk melihat pertandingan olahraga sekelas nasional maupun internasional. Dengan acara ini, KOI mendorong olahraga di Indonesia semakin maju dan semoga turnamen ini berjalan dengan profesional," ujar Erick saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga sedikit menyinggung mengenai masalah pengaturan skor yang melobatkan salah satu tim di IBL, JNE Siliwangi Bandung. Menindaklanjuti masalah tersebut, IBL akhirnya menjatuhkan sanksi kepada delapan pemain dan satu official yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Kedelepan pemain dan satu orang official itu mendapatkan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan IBL selama lima tahun ke depan. Menurut Erick, sanksi tersebut sangat pantas didapatkan oleh oknum itu yang membuat nama liga basket paling bergengsi di Indonesia itu.

"Saya sangat mendukung sanksi ini. Pokoknya untuk melakukan pengaturan skor ke pertandingan itu sudah masuk ranah hukum karena memang kita tidak bisa menghentikan pasar taruhan. Mungkin kami bisa melaporkan itu ke pemerintah untuk bisa ikut membantu menyelesaikannya," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini