Share

Marc Marquez Juara MotoGP 2017 meski Terseok-seok di Awal Musim

Bagas Abdiel, Jurnalis · Rabu 13 Desember 2017 15:53 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 13 38 1829774 marc-marquez-juara-motogp-2017-meski-terseok-seok-di-awal-musim-MGGVwnldaq.jpg Marquez saat merayakan gelar juara MotoGP keempat, atau keenam di semua kelas. (Foto: AFP/Pau Barrena)
A A A

GELARAN MotoGP musim ini telah menyelesaikan seluruh 18 seri balapan yang dimulai sejak Maret-November 2017. Seri terakhir yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, menjadi saksi keluarnya  juara dunia di kelas tertinggi ajang grand prix itu musim ini.

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez,  tampil menjadi juara dunia usai menuntaskan persaingan ketat musim ini. Capaian tersebut merupakan gelar keempat kali bagi Marquez di MotoGP sekaligus menjadi titel koleksi keenamnya di semua kelas.

Sejak gelaran MotoGP 2017 dimulai, nama The Baby Alien –julukan Marquez– memang sudah difavoritkan menjadi juara. Berstatus sebagai juara bertahan, jelas nama Marquez menjadi terdepan untuk bisa mendapatkan gelar musim ini.

Namun, ternyata awal musim tak berjalan sesuai prediksi. Awal musim MotoGP 2017 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada 26 Maret, bukan start yang baik bagi pembalap berusia 24 tahun itu.

Memulai balapan dari tempat ketiga, Marquez menyelesaikan 20 lap pada balapan tersebut. Tetapi ia tak mampu mempertahankan posisi tersebut. Marquez gagal naik podium setelah finis di posisi empat. Bahkan ia harus mengakui keunggulan pembalap Tim Movistar Yamaha yakni Valentino Rossi yang finis di posisi tiga. Padahal VR46 start dari tempat 10. Sedangkan Maverick Vinales, yang merupakan partner anyar Rossi tampil menjadi pemenang.

Nasib buruk kembali dialami The Baby Alien pada MotoGP 2017 seri kedua. Kali ini balapan digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pada Minggu 9 April 2017. Berambisi membalaskan kegagalannya di Qatar, justru nasib sial harus dialami Marquez.

Tampil sebagai pole position, Marquez hanya mampu menyelesaikan tiga lap saja. Pasalnya setelah memimpin jalannya balapan, tanpa diduga rekan Dani Pedrosa itu justru terjatuh. Lagi-lagi podium pertama diambil dari pembalap Tim Movistar Yamaha yakni Maverick Vinales.

(Foto: AFP/Juan Mabromata)

Sejak saat itu, Vinales yang merupakan pembalap debutan Yamaha sangat difavoritkan untuk keluar menjadi juara dunia. Sementara Marquez, menjadi nama yang kesekian. Tapi pada seri ketiga yang berlangsung di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, The Baby Alien berhasil membungkam prediksi publik itu.

Vinales gagal finis, sedangkan Marquez keluar menjadi pemenangnya. Hasil baik berikutnya juga diraih pembalap kelahiran Cervera itu pada seri keempat yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol. Ia sukses naik podium kembali, walau di tempat kedua. Sedangkan Vinales finis di posisi enam.

Tetapi, kegagalan kembali diraih Marquez pada seri kelima di Sirkuit Le Mans, Prancis. Vinales kembali berjaya dan Marquez gagal finis karena kecelakaan. Keduanya pun semakin bersaing ketat di papan klasemen saat itu. Namun, persaingan Marquez-Vinales harus terhenti ketika gelaran MotoGP 2017 memasuki seri keenam di Sirkuit Mugello, Italia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pembalap yang tak diprediksi sebelumnya asal Ducati sukses meraih podium pertama. Dialah Andrea Dovizioso. Bahkan ia mampu tampil konsisten di race berikutnya di Sirkuit Catalunya, Spanyol. Pembalap berjuluk The Little Dragon itu kembali tampil menjadi pemenang. Papan klasemen pembalap pun menunjukkan perubahan. Meski Vinales masih jadi yang teratas, tapi Dovizioso berhasil menembus posisi kedua dan Marquez harus puas menempati posisi ketiga.

Tetapi seri berikutnya yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhirnya menjadi titik balik kebangkitan Marquez. Seri yang menjadi penutup paruh pertama musim 2017 itu dimenangkan Marquez. Kemenangan tersebut merupakan podium pertama kedua bagi pembalap asal Spanyol itu pada musim ini.

Sejak saat itu, persaingan di antara ketiga pembalap yakni Vinales, Dovizioso dan Marquez kian sengit. Namun memasuki paruh kedua, persaingan akhirnya mengerucut menjadi dua pembalap saja. Vinales harus tersingkir dari perebutan gelar juara dunia karena gagal bersaing di sembilan seri terakhir.

Menariknya, delapan dari sembilan rangkaian seri terakhir, peraih podium pertama hanya dimiliki dua pembalap saja. Kedua pembalap tersebut adalah Marquez dan Dovizioso. Keduanya juga berimbang yang mana masing-masing memiliki empat kemenangan.

(Foto: AFP/Filippo Monteforte)

The Baby Alien memiliki podium pertama di Ceko, San Marino, Aragon dan Australia. Sedangkan The Little Dragon menjadi pemenang di Austria, Inggris, Jepang dan Malaysia. Raihan tersebut akhirnya membuat keduanya harus menyelesaikan persaingan gelar juara dengan melangsungkan seri terakhir yakni MotoGP Valencia.

Di Valencia, Marquez memiliki modal yang lebih baik dengan memiliki perbedaan 21 poin atas Dovizioso. Berhasil finis di posisi 12 saja cukup membuat pembalap asal Spanyol itu merengkuh gelar juara dunia MotoGP untuk yang keempat kalinya. Sementara bagi Dovizioso, meraih podium pertama menjadi mutlak baginya. Itu pun dengan berbagai syarat, yang mana Marquez harus keluar dari posisi 12. Jika tidak, Marquez tetap yang keluar menjadi juara.

Tetapi jika menilik dari sejarah keduanya di MotoGP Valencia, Marquez punya peluang menjadi juara dunia. Pasalnya pembalap yang memulai debut MotoGP sejak 2013 itu memiliki track record lebih baik ketimbang Dovizioso. Tercatat Marquez berhasil menaiki podium pertama pada 2014 serta 2012 saat tampil di Moto2. Sementara Dovi selalu mengalami kesulitan saat membalap di lintasan seri pamungkas itu.

Balapan Valencia pun dimulai. Sangat sulit bagi Dovi untuk merengkuh gelar juara. Sebab, Marquez tampil sebagai pole position, sementara pembalap asal Italia itu akan start dari tempat kesembilan. Benar saja, petaka menimpa Dovi, lajunya harus terhenti karena keluar dari lintasan dan membuatnya tercecer begitu jauh.

Tak memiliki harapan, Dovi akhirnya memutuskan mundur dan merelakan gelar juara untuk Marquez. Padahal jauh sebelum Dovi memutuskan mundur, Marquez nyaris terjatuh yang sedikit memberi harapan kepada Dovi. Tapi berkat kegemilangan sang juara dunia itu, keseimbangannya berjalan dengan baik dan berhasil bangkit ke posisi semula, sehingga semuanya menjadi aman.

(Robert Michael/AFP)

Pada akhirnya, Marquez pun melenggang mulus dan berhasil menyelesaikan balapan di tempat ketiga. Tanpa perhitungan panjang, The Baby Alien pun dinobatkan menjadi juara dunia MotoGP untuk yang keempat kalinya.

Kemenangan yang diraih Marquez musim ini pun juga berhasil menorehkan berbagai catatan rekor lainnya. Marquez menjadi pembalap pertama yang mampu menyelesaikan satu putaran di Sirkuit Silverstone, Inggris di bawah dua menit. Ia melakukannya pada musim ini dan mencatatkan waktu 1 menit 59,941 detik.

Selain itu, enam kemenangan pada musim ini mengantarkan Marquez menjadi pembalap termuda yang berhasil mengumpulkan lebih dari 60 kemenangan yakni sebanyak 61 selama kariernya di ajang grand prix. Tapi ia juga mencatatkan torehan buruk sebagai pembalap yang mengalami kecelakaan terbanyak selama satu musim yakni 27 kali.

1
3

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini