DUBAI – Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bersiap turun di Dubai Superseries Final 2017. Pebulu tangkis Indonesia itu mengaku tak merasa terbebani untuk mentas di turnamen final para atlet yang memiliki prestasi terbaik di ajang superseries premier.
Tontowi/Liliyana sendiri tergabung di Grup B bersama Wang Yilyu/Huang Dongping (China), Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), dan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Sementara pasangan suami istri asal Inggris akan menjadi lawan perdana Tontowi/Liliyana di fase grup.
(Baca juga: Hasil Undian Fase Grup Dubai Superseries Final 2017)
Sejatinya, pasangan peraih medali Olimpiade Rio 2016 itu memang belum pernah menjadi jawara di Dubai Superseries Final. Meski demikian, PBSI tak menargetkan target muluk kepada mereka, namun Liliyana tetap ingin memberikan penampilan terbaiknya.
“Kami memang belum pernah juara superseries final, tetap kami tak mau terbebani. Menurut saya, beban terberat ada di Olimpiade dan sudah berhasil dilewati. Kalau dapat gelar superseries final sebelumnya untuk melengkapi prestasi kami, bukan target inti seperti Olimpide dan kejuaraan dunia. Tetap jika bisa main baik di sini dan juara, kenapa tidak? Kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin,” tegas Liliyana, mengutip dari laman resmi PBSI, Rabu (13/12/2017).
Tontowi/Liliyana sejatinya tampil di Dubai Superseries Final 2017 karena berstatus sebagai juara dunia 2017. Meski demikian hal tersebut tak lantas membuat Liliyana untuk bermain asal-asalan dan tetap ingin memberikan hasil yang terbaik baginya dan juga seluruh masyarakat Indonesia.
(Baca juga: Ini Peluang 3 Wakil Indonesia di Dubai Superseries Final 2017)
“Persiapan kami jelang turnamen ini cukup baik. Jangan berpikir di sini kami sebagai undangan dan mainnya jadi tidak total. Pokoknya seperti turnamen biasa saja, kami harus fokus dari awal,” tambah pebulu tangkis kelahiran Manado itu.
Sejatinya penampilan Tontowi/Liliyana di tahun kompetisi ini menunjukkan sedikit penurunan. Pada 2017, Tontowi/Liliyana hanya menyabet dua gelar yakni di Indonesia Open Superseries Final dan Prancis Open Superseries. Padahal di 2016, pasangan yang kerap disapa Owi/Butet ini mengoleksi tiga gelar yakni Malaysia, China, dan Hong Kong Open.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ram)
