Share

5 Wakil Indonesia di Partai Puncak Superseries Final, Ahsan/Hendra Jadi Penjaga Gengsi Tanah Air

Deden Rochman Saputro, Jurnalis · Kamis 14 Desember 2017 19:30 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 14 40 1830467 5-wakil-indonesia-di-partai-puncak-superseries-final-ahsan-hendra-jadi-penjaga-gengsi-tanah-air-PMa0XervGn.jpg Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juara Dubai Superseries Final 2015 (Foto: PBSI)
A A A

TURNAMEN bulu tangkis profesional dunia bertajuk Superseries Final menjadi penutup dari kalender kompetisi selama satu tahun. Sejak digelar pada 2008, ajang tersebut diadakan di beda-beda kota sesuai dengan hasil kesepakatan dengan BWF selaku badan tertinggi bulu tangkis dunia.

Malaysia menjadi negara pertama yang dipercaya menjadi tuan rumah Superseries Final selama dua tahun beruntun yang berlangsung di Kota Kinabalu (2008) dan Johor Bahru (2009). Pada 2017 merupakan gelaran ke-10 Superseries Final yang dihelat di Dubai, Uni Emirat Arab.

Sejumlah wakil Indonesia pun turut bertanding di ajang Superseries Final. Berikut ini lima wakil Indonesia di partai puncak Superseries Final berdasarkan ulasan Okezone:

5. Vita Marissa/Liliyana Natsir (Superseries Masters Final 2008)

Pasangan ganda putri Indonesia, Vita Marissa/Liliyana Natsir tampil di partai puncak Superseries Masters 2008. Namun, Vita/Liliyana harus puas menjadi runner-up usai dikalahkan wakil Malaysia, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui dengan skor 15-21 dan 20-22.

Sebelum menuju laga final, Vita/Liliyana keluar sebagai juara Grup A dengan meraih tiga kemenangan. Sementara Pei Tty/Eei Hui juga memetik tiga kali menang dan berhak menjadi juara Grup B. Di semifinal, Vita/Liliyana menaklukkan rekan senegaranya, Jo Novita/Greysia Polii dengan skor 21-19 dan 21-17.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Nova Widianto/Liliyana Natsir (Superseries Masters Final 2008)

Prestasi pasangan ganda campuran Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir di Superseries Masters 2008 harus puas sebagai runner-up. Di partai puncak, Nova/Liliyana tumbang dari wakil Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl melalui rubber game dengan skor 19-21, 21-18, dan 20-22.

Sebelum memasuki laga final, Nova/Liliyana keluar sebagai juara Grup A dengan tiga kali menang. Sementara Laybourn/Rytter Juhl juga menjadi juara Grup B usai meraih tiga kali kemenangan. Di semifinal, Nova/Liliyana menang atas pasangan Inggris, Anthony Clark/Donna Kellogg dengan skor 23-21 dan 21-17.

3. Tommy Sugiarto (Superseries Final 2013)

Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto keluar sebagai runner-up di ajang Superseries Final 2013. Di final, Tommy takluk dari unggulan satu asal Malaysia, Lee Chong Wei, dengan straight game, 21-10 dan 21-12.

Di penyisihan Grup B, Tommy menempati posisi teratas di klasemen akhir dengan meraih dua kemenangan. Sedangkan Chong Wei berstatus juara Grup A dengan tiga kali menang. Pada partai semifinal, Tommy mampu mengatasi perlawanan wakil Jepang, Kenichi Tago melalui tiga set dengan skor 21-14, 19-21, dan 21-5.

2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Superseries Final 2013)

Prestasi membanggakan ditorehkan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai menjadi juara di Superseries Final 2013. Di partai puncak, Ahsan/Hendra menang atas wakil Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang melalui dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-16.

Ahsan/Hendra tampil sebagai juara Grup A dengan meraih dua kemenangan dan satu kali kalah. Sementara Gi Jung/Sa Rang menjadi runner-up Grup A dan kalah secara head-to-head dari Ahsan/Hendra. Di semifinal, Ahsan/Hendra menumbangkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-18 dan 21-18.

1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Superseries Final 2015)

Kembali mengulang prestasi pada 2013, Ahsan/Hendra menjadi juara di Superseries Final 2015. Di partai pamungkas, Juara Dunia 2013 dan 2015 itu mengalahkan unggulan empat asal China, Chai Biao/Hong Wei dengan skor 13-21, 21-14, dan 21-14.

Namun kali ini, Ahsan/Hendra harus puas berada di posisi dua klasemen Grup A dengan dua kali menang dan satu kalah. Sementara juara Grup A menjadi milik unggulan satu asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Di semifinal, Ahsan/Hendra mampu membalaskan kekalahan atas Yong Dae/Yeon Seong dengan skor ketat 21-17, 22-24, dan 21-15.

1
5
   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini