Share

Todt: Keandalan Jadi Keunggulan Tim Papan atas F1

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Jum'at 15 Desember 2017 22:11 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 15 37 1831135 todt-keandalan-jadi-keunggulan-tim-papan-atas-f1-kY4JiUICdZ.jpg Jean Todt (Foto: AFP)
A A A

PARIS - Presiden Federasi Internasional Automotive (FIA), Jean Todt, menjelaskan faktor keandalan masih menjadi keunggulan bagi tim papan atas Formula One (F1). Mereka rela mengeluarkan uang lebih banyak supaya timnya dapat bermain dengan kompetitif.

Sebelumnya Mercedes memang telah terbukti tangguh dalam beberapa musim terakhir, khususnya di era mesin Hybrid V6 Turbo sejak musim 2014. The Silver Arrow -julukan Mercedes- sukses mendominasi lewat pembalapnya yakni Lewis Hamilton.

Tak aneh, beberapa tim tidak mampu tampil kompetitif akibat masalah keandalan. Bahkan tim sekelas Ferrari pun tidak mampu menyaingi penampilan impresif yang disuguhkan tim asal Jerman tersebut.

"Bahkan jika Mercedes tidak selalu menjadi yang tercepat, Lewis tetap mencetak 20 poin dalam 20 balapan Gran Prix (GP). Mobil-mobil mereka selalu bisa diandalkan. Menurut saya Ferrari juga cukup mengesankan," ungkap Todt, sebagaimana diberitakan F1i, Jumat (15/12/2017).

"Saya akan tetap dengan apa yang saya katakan. Ferrari dan Mercedes terlalu diandalkan dalam olahraga. Harganya terlalu mahal dan mereka terlalu banyak melakukan tes simulator. Kami tidak membutuhkan semua itu untuk olahraga yang bagus," lanjutnya.

Todt juga menambahkan pemikirannya tentang pembicaraan yang sedang berlangsung antara badan pengelola manajemen F1 dan tim mengenai rencana yang akan diambil olahraga di masa depan.

Baca Juga:

(Terpuruk Selama 3 Musim, Honda: Saya Memahami Kekecewaan Alonso)

"Mesin saat ini terlalu mahal, terlalu rumit dan terlalu sepi. Namun kami bisa membangunnya, saat kami berbicara dengan produsen tentang evolusi mesin saat ini. Prosesnya belum selesai," lanjutnya.

Sebenarnya F1 sudah merespon cepat mengenai kasus keandalan yang ada dalam olahraga. Oleh sebab itu mereka berencana untuk membuat regulasi mesin baru pada musim 2021, dengan upaya untuk meningkatkan daya tarik olahraga di masa depan.

Dipercaya dengan adanya regulasi mesin ini, dapat membuat mesin yang kompetitif antar tim serta menarik minat para produsen mesin untuk bergabung dalam olahraga. Meski demikian, hal tersebut tidak mendapatkan respon yang positif dari sejumlah tim papan atas.

Bahkan Ferrari mengancam ingin keluar dari olahraga jika regulasi tersebut memang akan diterapkan dalam F1 di musim 2021. Sementara Mercedes juga mengaku keberatan akan regulasi tersebut karena dinilai dapat merugikan para pemasok mesin karena rendahnya harga unit daya yang dibayarkan para konsumen.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(lsk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini