MADRID – Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, telah memutuskan legalitas mengenai sasis motor yang digunakan pada 2018. Pelarangan penggunaan winglet masih akan diterapkan pada musim mendatang.
Namun, para pabrikan tetap mengakali agar motornya masih bisa menggunakan winglet tambahan. Maklum saja, penggunaan winglet diakui oleh para pabrikan akan membantu laju motor akan semakin stabil.
(Baca juga: Kisah Rossi saat Start Terakhir di MotoGP Valencia 2015)
“Aturan mengenai fairing akan tetap sama. Tidak ada perubahan. Stabil, konsisten, dan menurut saya akan terlihat bahwa fairings akan berubah menjadi jenis desain yang serupa. Ini adalah hal yang sulit untuk dicoba dan diatur,” ujar Aldridge, mengutip dari Crash, Kamis (18/1/2018).
“Tapi kami telah mencoba untuk memungkinkan para insinyur beberapa kebebasan untuk bekerja dan pasti ada pro dan kontra dengan desain fairing baru. Anda tidak hanya mengarahkan mereka untuk pergi lebih cepat,” tambahnya.
Pelarangan winglet ini memang telah diterapkan pada awal musim 2017 ini. Pertama kali teknologi tersebut digunakan oleh Tim Ducati Corse saat menaungi Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone pada 2016.
Saat itu, laju motor diakui oleh Iannone dan Dovizioso memang terbilang cukup stabil. Namun hal itu nyatanya mendapatkan kecaman keras dari Dorna Sport. Mereka menganggap penambahan winglet akan membahayakan keselamatan para rider.
(Baca juga: Franco Morbidelli Puji Kehebatan Marc VDS)
Meski telah resmi dilarang pada 2017, Ducati dan pabrikan lain masih tetap menggunakan winglet yang sedikit disamarkan. Bahkan para pabrikan lainnya juga mengikuti untuk menyamarkan bentuk winglet pada fairing motornya.
Pada 2018 nanti, para pabrikan diperbolehkan untuk menggunakan fairing yang tetap menyertakan winglet internal. Sebab Dorna hanya melarang penggunaan winglet di bagian eksternal motornya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
