BOLOGNA – Pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo mengatakan dirinya enggan untuk mengubah gaya balapannya jelang MotoGP 2018. Ia menuturkan tak bisa berhenti untuk menggunakan cara balapan sesuai kemampuannya di lintasan.
Lorenzo menyebut perubahan bisa saja dilakukan dengan kemauan kuat untuk mengoptimalkan gaya balapannya. Di sisi lain, pembalap berjuluk X-Fuera itu bakal terus belajar untuk memaksimalkan Desmosedici GP18 dengan sebaik-sebaiknya di musim ini.
Baca juga: Lorenzo Yakin dengan Performa Desmosedici GP18
“Saya tidak akan pernah berhenti mengubah kebiasaan balap saya. Anda terus belajar selama Anda memiliki kemauan dan rasa ingin tahu untuk melakukannya. Untuk mengendarai Ducati dengan cara terbaik tidak pernah selesai,” ungkap Lorenzo, seperti dilaporkan Motorsport Total, Minggu (21/1/2018).
Lorenzo menempati urutan enam di klasemen akhir MotoGP 2017 dengan raihan 137 poin. Pembalap berusia 30 tahun itu justru kalah dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso yang keluar sebagai runner-up (261 poin).
Sepanjang musim 2017, Lorenzo hanya tiga kali naik podium dengan menjadi runner-up di Grand Prix (GP) Malaysia serta finis ketiga di GP Spanyol dan Aragon. Sisanya, ia memperoleh hasil di papan tengah dan sempat tiga kali gagal menyelesaikan balapan.
Baca juga: Lorenzo Ungkap Alasannya Jadikan Debon sebagai Pelatih Balapnya
Sebelum bergabung dengan Ducati, Lorenzo menuai hasil gemilang bersama Yamaha. Pembalap berpaspor Spanyol itu pernah menjadi juara dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 saat membela Yamaha.
Tak hanya itu, Lorenzo juga keluar sebagai juara di kelas 250cc sebanyak dua kali pada musim 2006 dan 2007 saat membela Tim Fortuna Aprilia. Namun di kelas 125cc, ia hanya mampu mencetak prestasi terbaik dengan berada di peringkat empat pada 2004 bersama Tim Caja Madrid Derbi Racing.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)