GOSSELIES – Tim Principal Marc VDS, Michael Bartholemy membeberkan alasan memilih dua pembalapnya, yakni Franco Morbidelli dan Thomas Luthi untuk berkompetisi di MotoGP 2018. Ia mengatakan dirinya yakin atas kemampuan dua rider tersebut lantaran menuai hasil gemilang di Moto2 musim lalu.
Bartholemy menuturkan Morbidelli telah didekati Marc VDS sejak lama dan akhirnya menemui kesepakatan di musim ini. Sedangkan alasan memilih Luthi lantaran Jack Miller tak bisa bergabung bersama Marc VDS di MotoGP 2018.
Baca juga: Morbidelli Sempat Ragu Terima Pinangan dari Marc VDS
“Kami menginginkan peristiwa serupa terjadi di MotoGP. Karena itu, kami membuat kesepakatan dua tahun dengan Morbidelli,” ujar Bartholemy, mengutip dari laman resmi MotoGP, Senin (22/1/2018).
“Kemudian untuk pembalap kedua, kami sangat ingin menjaga Jack Miller, tapi ada beberapa masalah kecil dengan HRC. Kami pun lantas melirik sejumlah pembalap dan itu jatuh ke tangan Tom (Luthi). Intinya, saya senang dengan pilihan kami,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bartholemy mengaku yakin Morbidelli dan Luthi mampu memberikan persaingan di pentas MotoGP 2018. Meski begitu, ia tak menampik jika kedua pembalapnya tersebut membutuhkan waktu adaptasi agar mendapatkan kemajuan pada musim perdananya mentas di kelas tertinggi.
“Perpindahan dari Moto2 ke MotoGP masih signifikan. Marc Marquez sangat kuat dari luar, tapi saya pikir pengendara biasanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Bagi kami, yang terpenting adalah membuat kemajuan setiap akhir pekan bersama Franco dan juga dengan Tom,” ungkapnya.
Baca juga: Marc VDS Optimis Akan Kemampuan Morbidelli dan Luthi di MotoGP Musim 2018
Morbidelli berhasil menjadi juara dunia Moto2 2017 dengan mengoleksi 308 poin dan 12 kali naik podium. Pembalap berpaspor Italia itu meraih delapan kemenangan dari 18 seri balapan. Ia tampil tercepat di Grand Prix (GP) Qatar, Argentina, Amerika Serikat, Prancis, Belanda, Jerman, Austria, dan Aragon.
Sementara itu, Luthi keluar sebagai runner-up Moto2 2017 dengan raihan 243 poin. Rider berkebangsaan Swiss itu menjadi yang tercepat di GP Republik Ceko dan San Marino. Ia pun 10 kali naik podium selama satu musim.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
