Share

5 Alasan Anda Tak Boleh Lewati Tes Pramusim MotoGP 2018 di Sepang

Ezha Herdanu, Jurnalis · Selasa 23 Januari 2018 19:35 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 23 38 1849186 5-alasan-anda-tak-boleh-lewati-tes-pramusim-motogp-2018-di-sepang-WQIAiTNpcA.jpg Para pembalap MotoGP 2017 (Foto: AFP)
A A A

GELARAN kejuaraan dunia MotoGP musim 2018 memang baru bakal dimulai pada 18 Maret mendatang di Sirkuit Losail, Qatar. Namun untuk para pecinta berat ajang MotoGP, nampaknya kerinduan Anda melihat kembali aksi-aksi pembalap MotoGP bakal segera terobati.

Apalagi kalau bukan sesi test pramusim yang rencananya bakal berlangsung di Sirkuit Sepang dalam beberapa hari lagi. Terlebih, setidaknya ada lima alasan bagi Anda para pecinta MotoGP untuk tidak melewati ajang sesi pemanasan menyambut MotoGP musim ini tersebut.

Berikut Lima Alasan Anda Tak Boleh Lewati Tes Pramusim MotoGP 2018 di Sepang:

5. Peluang Johann Zarco Tunjukkan Konsistensi

Penampilan Zarco di MotoGP 2017 memang sungguh fenomenal. Diprediksi takkan mampu bersaing, Zarco justru menunjukkan eksistensinya sebagai calon pembalap papan atas di MotoGP dengan mengoleksi tiga podium dari 18 balapan yang berlalu tahun lalu.

Catatan apik itu pun membuat banyak pecinta MotoGP menanti-nantikan kiprah pembalap berpaspor Prancis tersebut di kejuaraan dunia tahun ini. Apakah mampu konsisten atau justru Zarco mengalami penurunan, dan sesi test pramusim di Sirkuit Sepang bisa menjadi jawabannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Ajang Unjuk Gigi bagi Maverick Vinales

Berbeda dengan Zarco yang mampu mencuri perhatian, penampilan Vinales di MotoGP 2017 justru gagal memenuhi ekspektasi banyak kalangan. Disebut-sebut sebagai kandidat terkuat peraih titel juara dunia, Vinales justru tampil melempem.

Ya, Vinales hanya mampu meraih enam podium dari 18 balapan yang ia lalui. Bahkan pembalap berjuluk Top Gun tersebut sempat dua kali gagal menyelesaikan balapan. Hal itu pun memaksa Vinales menyelesaikan musim dengan menempati urutan ketiga pada klasemen akhir MotoGP 2018.

3. Kans Jorge Lorenzo Buktikan Diri Bersama Ducati

Sama halnya dengan Vinales, performa Lorenzo bersama tim anyarnya, yakni Ducati Corse, juga tidak terlalu menghibur para pendukungnya. Alih-alih mampu melanjutkan catatan apik Casey Stoner, Lorenzo justru dihadapkan dengan sejumlah masalah bersama Tim Ducati.

Hal tersebut akhirnya memaksa Lorenzo hanya bisa meraih tiga podium sepanjang musim lalu. Yang mana akhirnya Lorenzo harus puas menutup kiprahnya di MotoGP 2017 dengan menempati urutan ketujuh pada klasemen akhir.

2. Peluang Terakhir Valentino Rossi Raih Titel Ke-10

Rossi hingga saat ini memang masih menjadi pembalap terbesar di MotoGP. Reputasinya seakan-akan tak pernah luntur dalam meski usia pembalap berjuluk The Doctor tersebut sudah tidak muda lagi atau tepatnya 38 tahun.

Akan tetapi, Rossi sendiri pun tak bisa memungkiri bahwa kemampuan membalapnya kini sudah jauh menurun ketimbang 10 tahun lalu. Namun ambisinya untuk bisa meraih titel ke-10 di ajang MotoGP membuatnya enggan untuk pensiun.

Dan kejuaraan dunia tahun ini mungkin menjadi kesempatan terakhir Rossi untuk bisa mewujudkan mimpinya tersebut. Terlebih, kontrak Rossi sendiri bersama Tim Movistar Yamaha memang bakal berakhir pada akhir tahun ini, dan belum ada indikasi dari pihak Tim Yamaha ingin menambah durasinya.

1. Momen Marc Marquez Tegaskan Dominasi

Marquez memang langsung menjelma sebagai pembalap papan atas sejak memulai debutnya di MotoGP. Terhitung sudah empat gelar juara dunia didapat oleh pembalap berjuluk The Baby Assasin tersebut.

Dan dengan performanya di MotoGP 2017, banyak yang percaya bahwa kejuaraan dunia tahun ini Marquez bakal kembali mendominasi. Yang mana sesi test pramusim di Sirkuit Sepang bakal menjadi ‘upacara pembukaan’ momen Marquez mempertegas dominasinya di MotoGP.

1
5

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini