Share

CLS Knights Keluhkan Kinerja Wasit dalam Laga Melawan Saigon Heat

Bagas Abdiel, Jurnalis · Selasa 20 Februari 2018 01:20 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 19 36 1861733 cls-knights-keluhkan-kinerja-wasit-dalam-laga-melawan-saigon-heat-O6k8vltixh.jpg Christopher Tanuwidjaja (Foto: istimewa)
A A A

SURABAYA – Selepas laga melawan Saigon Heat, Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja, turut menghadiri konferensi pers yang rutin dilaksanakan pada setiap game kandangnya.

Sebelum berbicara, ia sempat menunduk diam beberapa detik lamanya untuk menghimpun kata-kata yang akan ia coba utarakan kepada para media. Laga semalam memang menjadi milik tim asal Vietnam, Saigon Heat. Tapi ada guratan kekecewaan yang tertuang dalam penjelasannya, khususnya kepada tiga orang pengadil yang memimpin jalannya pertandingan ASEAN Basketball League saat CLS Knights Indonesia menghadapi Saigon Heat.

Sambil menarik nafas yang panjang, Itop, demikian biasa ia disapa, mengeluarkan komentarnya kepada awak media mengenai kinerja wasit yang hari ini disorot tidak hanya olehnya, namun juga oleh sebagian penonton yang hadir langsung di GOR Kertajaya.

Baca juga Mario Wuysang Gagal Antarkan CLS Knights Raih Kemenangan Kontra Saigon Heat

“Buat saya hari ini seperti pelajaran basic matematika, delapan lebih besar dari angka lima. Mungkin kalian bisa menerjemahkannya sendiri. Para penonton yang melihat langsung di game tadi juga sudah pintar, mereka kecewa dengan beberapa keputusan wasit (bad call) yang sangat merugikan kami,” ujar Christopher, dalam keterangan resmi Okezone, Selasa (20/2/2018).

Hasil ini memang tidak bisa mengubah apapun. Salah seorang jurnalis yang sempat bertanya perihal rencana protes resmi Manajemen CLS Knights terhadap ABL, akhirnya mengerti bahwa kompetisi ABL memiliki aturan yang sudah ditetapkan dan ini merupakan konsekuensi yang harus dijalani oleh tim kebanggaan warga kota Surabaya.

“Untuk protes secara resmi, yang pertama kita harus transfer 5 ribu US Dollar dalam kurun waktu 30 menit setelah laga usai kepada pihak ABL. Iya kalo complain kita diterima, tapi kalo tidak? Bukan bermaksud menyudutkan, tiga menit akhir kuarter keempat khususnya, kinerja wasit yang memimpin di laga pertandingan kurang begitu jeli. Daripada saya ajukan protes resmi lebih, baik saya konsentrasi untuk memperbaiki berbagai kekurangan. Masih banyak pekerjaan rumah kami yang harus di benahi,” paparnya lagi.

Meski demikian Itop pun juga sadar, mengikuti kompetisi dengan level yang lebih tinggi dengan jadwal yang ketat, membuat ia dan manajemen akan terus belajar dan juga berbenah untuk bisa membawa CLS Knights Indonesia meraih kemenangan lagi disetiap gamenya. Apalagi para fans basket di Indonesia maupun supporter mereka tidak sedikit yang kritis untuk mengometari di media sosial khususnya saat menderita kekalahan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini