DOHA – Pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci, menilai keberhasilannya menempati posisi depan menjelang balapan Grand Prix (GP) Qatar, menjadi salah satu hal yang paling penting untuk menjaga umur ban dalam balapan.
Pembalap berkebangsaan Italia tersebut sukses mengamankan barisan depan dalam kualifikasi MotoGP Qatar musim 2018. Ia berada di satu tempat di bawah pembalap Yamaha Tech3, Johann Zarco yang tampil apik musim ini.
Meski penampilan apiknya saat kualifikasi telah menyita banyak perhatian dari penggemar, namun ia mengaku tidak yakin dapat mempertahankan penampilannya tersebut dengan ban Michelin untuk jarak tempuh yang telah mengalami banyak masalah pada musim 2017.
Petrucci telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan menurunkan berat badan pembalap dan juga motornya. Selain itu mereka juga harus mengadopsi gaya berkendara yang lebih halus dan kontrol gas yang baik dengan GP18.
"Saya sedikit takut untuk putaran pertama karena banyak pembalap ingin bertahan di posisi teratas dan harus melakukan beberapa tindakan untuk tetap berada di grup teratas. Mengelola ban belakang untuk balapan bisa menjadi alat bantu supaya dapat terus berada di atas grup. Namun, jika Anda ingin memeriksa semua nama dan kecepatannya, maka hal itu akan sangat sulit,” ucap Petrucci, melansir dari Crash, Minggu (18/3/2018).
Baca Juga:
(Marquez Girang Start dari Posisi 2 di MotoGP Qatar 2018)
“Target saya adalah berada di dua baris pertama karena saya tahu besok aka nada tujuh, delapan, maupun sembilan pembalap yang berada di bagian depan. Jadi saya harus tampil di depan dengan sebaiknya dengan sebaik mungkin saat saya memulai dengan baik di posisi ketiga. Permulaan tidak mudah bagi saya,” sambungnya.
Berbicara mengenai pembalap yang difavoritkan, Petrucci mengaku setuju dengan Marc Marquez dan Cal Crutchlow bahwa Andrea Dovizioso adalah pembalap yang memiliki kecepatan balap terkuat.
“Dovizioso adalah pembalap yang paling kuat karena mampu mengelola ban sampai akhir pertandingan. Saya pikir dia akan memiliki lebih banyak kesempatan. Saya tidak bisa mengatakan aka nada pembalap lemah atau lebih lambat sehingga tidak mungkin untuk memprediksi balapan besok,” tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(lsk)
