Share

Ini Rute dan Ruas Jalan yang Ditutup untuk Sambut Sungailiat Triathlon 2018

Arsan Mailanto, Jurnalis · Sabtu 21 April 2018 10:15 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 21 43 1889610 ini-rute-dan-ruas-jalan-yang-ditutup-untuk-sambut-sungailiat-triathlon-2018-1PB72sTSZH.jpg Triathlon (Foto: AFP)
A A A

SUNGAILIAT - Pemkab Bangka tengah menyibukkan diri. Pasalnya beberapa ruas jalan di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) dan sekitarnya pada Sabtu 21 April 2018 terpaksa ditutup.

Penutupan dikarenakan beberapa ruas jalan tersebut menjadi rute event tahunan Sungailiat Triathlon 2018 yang akan dilalui peserta lokal maupun mancanegara. Penutupan jalan akan dimulai pukul 06.00 WIB sampai selesainya perlombaan.

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas PU, Perhubungan dan Penataan Ruang Kab Bangka, Iskandi mengatakan terkait dengan event tahunan tersebut, pihaknya bersama Polres Bangka akan melakukan rekayasa lalu lintas.

Menurutnya, untuk menutup jalan yang menjadi rute perlombaan yakni jalan dari Tanjung Pesona menuju Simpang Perahu, dari Pertigaan Puskesmas Kenanga menuju Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Timur ke Tanjung Pesona.

"Pukul 06.00 WIB kita akan langsung menutup akses jalan utama jalur yang akan dilewati peserta Triathlon 2018 sampai dengan sepeda terakhir peserta yakni antara lain jalan dari Tanjung Pesona menuju Simpang Perahu dan Jalan Lintas Timur di tutup secara total," ujar Iskandi kepada awak media di Sungailiat, Bangka, Jumat (20/4/2018).

"Terkecuali prioritas untuk pengendara dari Rambak menuju Simpang Perahu selama peserta belum melewati akses jalan tersebut maka masyarakat masih bisa melintas," sambung Iskandi.

Dia menyampaikan dari Simpang perahu, Jalan Jend Sudiman menuju Puskesmas Kenanga menggunakan satu jalur antara lain jalur kiri adalah jalur sepeda peserta Triathlon dan jalur kanan adalah pengendara yang akan dibuat dua arah.

"Peserta sepeda Triathlon 2018 nanti akan menggunakan jalur kiri dan bagi masyarakat mulai dari Simpang Perahu sampai dengan Puskesmas Kenanga akan menggunakan jalur kanan dengan menerapkan lalu lintas dua arah," ia menuturkan.

Sementara Direktur Operasional EO Pelaksana Sungailiat Triathlon 2018, Agung Priyo menjelaskan bahwa rangkaian Sungailiat Triathlon besok pada Sabtu 21 April 2018 nanti akan dimulai dengan Renang di Perarian Tanjung Pesona, kemudian bersepeda melalui rute yang telah ditentukan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kemudian dilanjutkan dengan lomba lari yang akan memasuki kawasan Pantai Teluk Uber kemudian Lewat Perkebunan terakhir Finish di Tanjung Pesona," tukasnya.

Dia menjelaskan, peserta akan memulai lomba dengan berenang dari Perairan Tanjung Pesona menuju daratan kemudian dilanjutkan dengan mengambil sepeda melalui rute dari Tanjung Pesona ke arah Kota Menuju Lintas Timur lalu kembali ke Tanjung Pesona.

"Dan terakhir para peserta akan dilanjutkan dengan lari dari Tanjung Pesona Menuju Pemukiman Warga di dalam Pantai Teluk Uber yang akan melewai Perkebunan dan terakhir finish kembali ke Tanjung Pesona kembali," urai Agung.

Secara teknis dia menginformasikan khususnya rute bersepeda dibagi menjadi tiga kategori yaitu Jarak Pendek, Jarak Menengah, dan Jarak Jauh yang pada secara keselurahan hampir sama hanya saja terletak pada saat memasuki Lintas Timur.

"Untuk rute bersepeda dibagi tiga kategori yakni Pendek, Menengah, dan Jarak Jauh. Jadi secara keseluruhan hampir sama hanya saja untuk Jarak Pendek itu memasuki Lintas Timur dari arah Simpang Rebo peserta akan langsung putar balik Tri Puri Agung dan menuju finish. Jarak Menengah memasuki Lintas Timur akan Belok kanan menuju sebelum Rumah Sakit Provinsi lalu Putar Balik ke arah yang sama, terakhir untuk Jarak Jauh akan terus menuju Pantai Temberan lalu putar Balik ke Tri Puri Agung menuju ke finish," paparnya.

Sejatinya Agung menyebutkan pada Sungailiat Triathlon 2018 nanti akan memakai sistem timing sensor yang berfungsi sebagai pembaca perhitungan waktu secara otomatis sehingga hasil yang didapat lebih akurat.

"Kita nanti untuk membaca perhitungan waktu di garis finish sudah memakai alat sensor otomastis sebagai pembaca gerakan dan waktu peserta. Alat perhitungan tersebut lebih akurat, kita tahu terkadang beda seper sekian detik antara satu peserta dengan pesera lainnya yang jaraknya berdekatan," tandasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini