Share

KONI Menilai PON 2 Tahunan Jadi Ajang Pembuktian Atlet Pratama

ant, Jurnalis · Sabtu 21 April 2018 08:03 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 21 43 1889624 koni-menilai-pon-2-tahunan-jadi-ajang-pembuktian-atlet-pratama-0xxrn4bNWs.jpg Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) (Foto: Antara)
A A A

JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menilai penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) dua tahun sekali merupakan ajang multi-cabang olahraga bagi atlet-atlet pratama atau atlet-atlet junior.

"Kami menyadari selama ini ada jarak usia antara atlet senior dengan atlet pelapisnya. PON dua tahun sekali itu akan menjadi jawaban untuk menyiapkan atlet-atlet pelapis sehingga tidak ada kekosongan atlet nasional," kata Wakil IV Ketua Umum KONI Pusat K. Inugroho di Jakarta, Jumat.

Inugroho mengatakan atlet-atlet yang masuk kategori atlet pratama atau junior adalah atlet-atlet yang berusia di bawah 16 tahun.

"Kalau terkait perpindahan atlet dari satu daerah ke daerah lain, kami sudah memutuskan dalam rapat anggota pada 2017 tentang batasan minimal pengabdian atlet di suatu daerah sebelum pindah ke daerah lain," katanya tentang rancangan PON dua tahunan sebagai antisipasi pembajakan atlet antar-daerah.

Inugroho menjelaskan atlet suatu daerah harus mengabdi di daerah yang telah membinanya selama empat tahun sebelum berpindah ke daerah lain dalam PON berikutnya.

"Keputusan penyelenggaraan PON dua tahun sekali itu ada pada pemerintah terkait Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2007. Apakah PON dua tahun sekali itu akan menjadi PON Pratama atau PON Senior itu menjadi agenda rapat kerja nasional nanti," katanya.

KONI, menurut Inugroho, menerima permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga terkait rencana penyelenggaraan PON dua tahunan dan akan membahas rencana itu dalam Rapat Kerja Nasional 2018 di Jakarta, pada Rabu (25/4).

Baca Juga:

(INASGOC Siapkan Strategi Khusus untuk Promosikan Asian Games 2018)

"Kami akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Tapi, kami tidak akan lepas dari urut-urutan pembinaan olahraga prestasi nasional sesuai dengan pesta multi-cabang olahraga internasional yang akan dihadapi, terutama Olimpiade," katanya.

Selain Rakernas, KONI Pusat juga akan menggelar Musyawarah Organisasi Nasional Luar Biasa (Musornaslub) di Jakarta, pada Selasa (24/4), yang akan membahas calon tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 tahun 2024.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(lsk)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini