Share

Tekanan di Le Mans Bukan Faktor yang Bikin Zarco Kecelakaan

Hendry Kurniawan, Jurnalis · Senin 21 Mei 2018 05:16 WIB
https: img.okezone.com content 2018 05 21 38 1900590 tekanan-di-le-mans-bukan-faktor-yang-bikin-zarco-kecelakaan-Vj6pEPd9VC.jpg Pembalap Yamaha Tech3, Johann Zarco (Foto: Laman resmi MotoGP)
A A A

LE MANS – Nasib sial harus menimpa pembalap Tim Yamaha Tech3, Johann Zarco, kala melakoni balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis, dalam lanjutan seri kelima MotoGP 2018. Tampil di hadapan publik negaranya sendiri, Zarco justru gagal menyelesaikan balapan lantaran mengalami kecelakaan. Ia menerangkan bahwa hal itu terjadi bukan karena tekanan yang didapatnya dari publik Prancis.

Seperti diketahui, pada musim balap MotoGP 2018, nama Zarco melesat drastis lantaran performa apik dan konsistennya dalam empat balapan pertama. Zarco yang hanya seorang pembalap tim satelit, nyatanya mampu menyaingi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dalam perebutan gelar juara MotoGP 2018 di papan klasemen.

(Baca juga: Petrucci Beberkan Kunci Suksesnya Raih Podium di Le Mans)

Johann Zarco

Maka dari itu, pada balapan di Le Mans tersebut, Zarco cukup diunggulkan untuk menjadi pemenang. Selain karena performanya yang sedang menanjak, ia juga tampil di hadapan publiknya sendiri. Terlebih lagi, Rookie of The Year 2017 itu juga memulai balapan dari pole position. Zarco mampu mengungguli Marquez di sesi kualifikasi.

Kendati demikian, harus disayangkan karena saat balapan baru memasuki lap kedelapan, Zarco malah mengalami kecelakaan. Saat itu dia sedang berada di posisi kedua dan berupaya untuk menyalip pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo, yang menjadi pimpinan balapan. Namun, karena tidak sabar, Zarco malah mengalami kecelakaan tunggal akibat kesalahannya sendiri.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Banyak yang menganggap kalau Zarco memiliki tekanan besar untuk bisa meraih kemenangan di negaranya sendiri. Maka dari itu ia dinilai menjadi tidak sabar untuk bisa dengan segera menempati posisi pertama.

“Saya tidak berpikir itu adalah tekanan tambahan. Kecelakaan tersebut hanyalah hasil dari saya yang mencoba memberikan yang terbaik, yang memimpikan kemenangan. Saya akan menjaga itu dalam pikiran karena itu membuat saya tumbuh besar,” ungkap Zarco, seperti dilansir oleh Autosport, Senin (21/5/2018).

Johann Zarco

“Sekarang saya pikir, berdasarkan pengalaman, kami bisa mengatakan kalau saya memiliki beberapa tekanan lantaran semua orang meneriaki nama saya. Namun, saya senang memiliki situasi ini. Saya mencoba untuk mengambilnya sebagai sesuatu yang positif. Jadi saya menikmatinya kemarin,” lanjut pembalap 27 tahun itu.

“Ini merupakan emosi yang hebat bisa berada di grid awal dan melihat semua orang. Bahkan, sebelum balapan dimulai, saya bisa mendengar orang-orang menyanyikan La Marseillaise (lagu kebangsaan Prancis),” pungkas Zarco.

1
2
   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini