MADRID – Xavier Simeon (Reale Avintia Racing) hanya finis di urutan ke-18 saat melakoni seri kelima MotoGP 2018 di Sirkuit Le Mans, Minggu 20 Mei 2018. Hasil tersebut ia dapatkan setelah berusaha maksimal dengan Desmosedici GP15 yang menjadi tunggangannya.
Meski mendapat hasil yang kurang memuaskan, rekan satu tim Tito Rabat itu menganggap hasil balapan di Le Mans sebagai proses.
“Saya ingin berada di antara 15 pembalap teratas. Saya berkendara sedikit hati-hati di balapan terakhir. Tetapi saya juga ingin terus berusaha lebih cepat mendekati para pembalap di depan saya. Hasil di sini adalah proses. Melalui kerja keras dan keyakinan, Anda dapat mencapai apa pun,” ujar Simeon seperti diwartakan Speedweek, Kamis (24/5/2018).
BACA JUGA: Pembalap Ini Siap Bertarung demi Gelar Rookie Terbaik MotoGP 2018
Sebagaimana diketahui, MotoGP 2018 merupakan musim perdana pembalap berkebangsaan Spanyol itu membalap di kelas MotoGP. Sebelumnya, Simeon merupakan pembalap kelas Moto2. Prestasi terbaiknya di kelas Moto2 terjadi pada musim balapan 2015. Saat itu ia menutup musim di posisi ketujuh dengan koleksi 113 poin.
Saat ini Simeon mengaku akan berusaha lebih keras untuk bisa tampil lebih kompetitif dengan para pembalap lainnya. Ia mengakui secara teknis, kelas MotoGP lebih kompleks daripada Moto2.
BACA JUGA: Perjuangan Xavier Simeon Lewati Masa Sulit di MotoGP 2018
Meski demikian, Simeon menyebut sedikit diuntungkan karena bisa berbagi data dengan pembalap pabrikan Ducati yakni Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Artinya, Simeon bisa lebih banyak belajar bagaimana untuk tampil lebih kompetitif di atas Desmosedici miliknya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)