MUNDERFING – Dirketur Tim KTM Red Bull, Pit Beirer, meminta kepada pembalapnya, Johann Zarco, untuk mengubah gaya balap yang digunakannya selama ini. Pasalnya, gaya balap yang digunakan Zarco sekarang tidak sesuai dengan motor balap tim KTM, RC-16.
Pada balapan seri perdana MotoGP 2019 yang dilangsungkan di Sirkuit Losail, Qatar, Zarco hanya mampu finis ke-15. Catatan tersebut jelas bukan sesuatu yang menyenangkan. Menurut Beirer, Zarco selama ini selalu mencoba menggunakan gaya balap seperti yang ia lakukan dahulu di Yamaha.
(Baca juga: Tentang Masalah Motor Yamaha, Vinales Akhirnya Setuju dengan Rossi)
Maklum saja, pasalnya saat berada di Yamaha, Zarco kerap bersaing di posisi depan dan bahkan menempati podium. Maka dari itu, Zarco pun terus berupaya mempertahankan gaya balapnya. Akan tetapi, Beirer menjelaskan bahwa motor KTM tidak sama dengan Yamaha, sehingga pendekatan terhadap motor dan gaya balap pun harus diubah.
“Dia memiliki sesuatu dalam pikirannya yang tidak bekerja di Doha. Johann Zarco tahu bahwa ia bisa mendapatkan pole position di Qatar dengan gaya mengemudi lamanya dan motor tahun lalu. Dia sangat obsesif di dalam kepalanya sehingga dia berkata kepada kami melalui wajahnya bahwa dia tidak ingin menyesuaikan gaya mengemudi dengan motornya sekarang,” jelas Beirer, melansir dari Speedweek, Senin (18/3/2019).
“Dia ingin mengemudi seperti yang dia lakukan pada 2018 karena itu memberinya perasaan kelas satu. Dengan perasaan ini ia juga ingin mengemudi di KTM. Tetapi, pada titik tertentu ia harus berubah dan menerima bahwa itu bukan motor yang sama dan setiap motor memiliki kekuatan di tempat lain,” tukas Zarco.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)