MUNDERFING – Marcus Eschenbacher menilai bahwa keputusan Yamaha membiarkan Johann Zarco merupakan sebuah kesalahan besar. Pasalnya menurut Eschenbacher, Zarco memiliki gaya membalap yang tidak dimiliki oleh pembalap lain.
Sebagaimana diketahui, Zarco sendiri memang mengawali kiprahnya di kelas primer dengan membela tim satelit Yamaha, yaitu Monster Tech3. Meski hanya berstatus sebagai pembalap tim satelit, performa Zarco cukup menjanjikan.
Zarco pun berhasil menutup musim debutnya di MotoGP 2017 dengan menghuni posisi keenam di klasemen akhir, dan merebut gelar individu Rookie of the Year. Pada musim keduanya, Zarco tetap tampil menjanjikan dan kembali finis di posisi enam besar.
Baca Juga: Bos KTM Akui Pol Espargaro Lebih Baik Ketimbang Zarco di Seri Perdana MotoGP 2019
Meski berhasil menunjukkan performa gemilang, Zarco nyatanya tetap tak diberikan kepercayaan untuk mendapatkan motor pabrikan dari Yamaha. Situasi yang membuat Zarco akhirnya memilih bergabung dengan KTM.
Keputusan membiarkan Zarco itu mendapatkan sebuah kritikan dari Eschenbacher. Pria yang juga berposisi sebagai kepala mekanik Zarco itu menilai keputusan Yamaha tersebut diyakininya sebagai sebuah kesalahan fatal.
“Saya lihat Yamaha telah melakukan kesalahan besar dengan membiarkan Johann pergi. Jujur saja, ini karena ia pembalap dengan gaya berkendara yang mulus dan punya presisi yang baik. Saya rasa Yamaha telah kehilangan rider yang sangat hebat. Saya harus katakan itu,” jelas Eschenbacher, seperti dikutip dari Speedweek, Kamis (21/3/2019).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrh)